Jember

Puluhan Nelayan Puger, Serahkan Alat Tangkap Lobster

Diterbitkan

-

SERAH : Penyerahan alat tangkap benih lobster oleh Nelayan. (rir)

Memontum Jember – Sebanyak 20 orang nelayan Puger, Kabupaten Jember, serahkan alat tangkap benih lobster sebanyak 20 alat tangkap secara sukarela ke Pangkalan PSDKP Benoa di Pantai Pancer Puger untuk dimusnahkan, kegiatan kali ini juga didukung oleh Satuan Pengawasan SDKP Banyuwangi dan Polairud Polres Jember di Puger.

Menurut Kepala Satuan Polair Polres Jember di Puger AKP Hari Pamuji, SH saat diwawancarai Memontum.com di lokasi kegiatan, Kamis (8/8/2019) malam.

BB : Puluhan alat tangkap benih lobster dimusnahkan. (rir)

BB : Puluhan alat tangkap benih lobster dimusnahkan. (rir)

Hal ini sejalan dengan Undang-Undang Perikanan serta Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 56/PERMEN-KP/2016 tentang Larangan Penangkapan dan/atau Pengeluaran Lobster (Panulirus spp.), Kepiting (Scylla spp.) dan Rajungan (Portunus spp.) dari Wilayah Negara Republik Indonesia.

“Dalam keterangan peraturan menteri tersebut diatur bahwa penangkapan dan/atau pengeluaran Lobster dari wilayah Negara Republik Indonesia hanya dapat dilakukan dengan ketentuan tidak dalam kondisi bertelur dan berukuran panjang karapas di atas 8 cm atau berat di atas 200 gram per ekor,” lanjut Hari.

Kata Hari, Puger Jember merupakan wilayah kerja dari Satuan Pengawasan SDKP Banyuwangi yang berada di bawah Pangkalan PSDKP Benoa.

Advertisement

Acara yang dimulai pada pukul 09.00 WIB dan dihadiri oleh Kepala Pangkalan PSDKP Benoa, Ndaru Ismiarto SIP MM. serta perwakilan dari nelayan pantai Puger Kabupaten Jember dan diawali dengan sosialisasi dari Kepala Pangkalan PSDKP Benoa terkait aturan pelarangan penangkapan benih lobster kepada nelayan di wilayah tersebut.

Nampak setelah acara sosialisasi, kemudian dilakukan serah terima secara simbolis dari perwakilan nelayan Moh. Rofik kepada Kepala Pangkalan dilanjutkan dengan pemusnahan alat tangkap dengan cara dibakar secara bersama-sama dipimpin oleh Bapak Kepala Pangkalan PSDKP Benoa serta penyerahan ucapan terima kasih kepada perwakilan.

“Nelayan juga membuat komitmen bersama untuk menggunakan alat tangkap yang tidak mengganggu kelestarian sumberdaya kelautan dan perikanan demi anak cucu mereka,” terangnya. (rir/yud/oso)

 

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas