Puti Tilik Pabrik di Sidoarjo, Perusahaan Bawa Kontribusi Besar Perekonomian

Memontum Surabaya—Cucu Proklamator Bung Karno, Puti Guntur Soekarno yang juga calon anggota legislatif (Caleg) DPR RI, dari PDI Perjuangan, daerah pemilihan (Dapil) Jatim I (Surabaya-Sidoarjo), nomor urut 1, dalam masa kampanye mengunjungi dua perusahaan besar, yakni PT Santos Jaya Abadi, produsen kopi Kapal Api; dan PT Panca Wana Indonesia, Kamis (15/11/2018). Kedatangan Mbak Puti,—sapaannya–, untuk bersilaturahmi dan menjalin komunikasi yang baik. Pertemuannya dengan pihak manajemen perusahaan itu juga membawa satu kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur. Dan tentunya banyak menyerap tenaga kerja di Jatim sendiri.

Dalam pertemuannya dengan pihak manajemen PT Santos Jaya Abadi, Puti mengatakan jika ingin mengetahui akan sejarah berdirinya dari Kapal Api. Banyak melakukan sharing, dan tak sedikit pula mendapatkan masukkan-masukkan oleh pihak manajemen terkait.

“Banyak sharing, juga merekontribusi apa yang memang bisa diberikan manfaat lebih lagi untuk masyarakat sekeliling. Bahwa satu industri bisa memiliki kontribusi yang besar untuk pertumbuhan ekonomi dari masyarakat di sekitarnya,” kata Puti saat melihat galery PT Santos Jaya Abadi.

Rupanya Puti mencetuskan ide kepada perusahaan-perusahaan yang banyak memberikan pertumbuhan perekonomian kepada pembangunan karakter masyarakat. Seperti karya, tata panggung dan seniman yang harus dikembangkan. Sebab, menurut Puti, politik harus konsen beretika dan kebudayaan, dan berharap kepada perusahaan besar seperti Kapal Api agar dapat memberikan pembentukan karakter.

“Tadi saya mencetuskan ide saja, karena peeusahaan-perusahaan yang sudah mapan yang besar di Indonesia ini tentunya juga punya CSR (Corporate Social Responsibility). Pasti banyak sekali kontribusi dari CSR Kapal Api. Tetapi pembangunan bangsa Indonesia, terlebih generasi muda ini tidak boleh terlepas dari pembangunan karakter. Sehingga politik kebudayaan menjadi sangat penting untuk menutup semua isu-isu politik yang sekarang seakan-akan membuat Indonesia menjadi mencekam dan menakutkan,” jelasnya.

Maka dari itu harus dipelopori dengan satu gerakan politik kebudayaan, yang tentunya kontribusi sendiri dari para perusahaan besar menjadi sangat penting. Mengenai ide yaitu, ketika CSR mereka (perusahaan besar) dapat memberikan bantuan dan manfaat.

“Misalnya budayawan seniman, atau berkontribusi untuk membangun satu gedung kesenian. Dimana nanti itu menjadi satu ruang agar kesenian di Jawa Timur bisa hidup dan perkembangan dengan baik,” ujarnya.

Menanggapi masukkan terkait CSR dari Puti, Salim H. Wijaya selaku Diputi Managing Director PT Santos Jaya Abadi akan mencoba masukkan-masukkan dari Puti dan akan ditampung ke pihak manajemen. Karena selama beberapa tahun ini, Kapal Api lebih condong masih ingin meningkatkan produktivitas di area-area centra kopi.

“Jadi ada inputan-inputan untuk mengembangkan budaya ini akan kita bawa ke manajemen, untuk coba kita tindak lanjuti. Dan otomatis kita harus bekerja sama dengan pemerintah daerah,” tambah Salim.

Harapan Puti kepada Kapal Api agar dapat membuat Kapal Api Center di Surabaya yang menjadi kota terbesar nomor dua di Indonesia. Keberadaan center tersebut untuk mewadahi para seniman dan kebudayaan. Dan ini juga direspon oleh Deputi Managing Director PT Santos Jaya Abadi. Salim mengungkapkan jika beberapa tahun yang lalu Pemerintah Bali yang mengajak bekerjasama membangun Art Center.

“Kita coba mau join, tapi disitu kita pikirkan di Surabaya belum ada. Mungkin kita akan coba ke Pemerintah Daerah juga. Kita akan coba bangun kerjasama di sebagian CSR kita akan arahkan kesana,” ujarnya.

Setelah bertemu dengan pihak manajemen PT Santos Jaya Abadi, Puti beralih ke PT Panca Wana Indonesia yang merupakan pabrik mebel dengan rombongan dari Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Timur, yakni Irjen Pol (purn) Machfud Arifin untuk memenangkan Jokowi-KH Maruf Amin. Puti besama dengan Machfud Arifin menemui dan menyapa ribuan pekerja industri mebel di Sidoarjo.

“Kunjungan ini adalah permulaan, hingga April 2019 kita akan bagi waktu turun ke pabrik-pabrik, untuk mengajak kalangan pekerja mendukung Pak Jokowi yang sudah terbukti hasil kerjanya. Tiga hari yang lalu kan kami sudah bertemu perwakilan pabrik-pabrik, tinggal atur waktu kunjungan,” ujar Machfud Arifin, Ketua TKD Jatim Irjen Pol (purn).

Machfud juga memuji dedikasi para pekerja sebagai pahlawan ekonomi negara, dengan menyebut para pekerja di PT Panca Wana adalah pahlawan devisa. Sebab, menurutnya perusahaan itu memproduksi mebel untuk diekspor hingga ke Amerika Serikat, bahkan dalam setiap harinya terdapat puluhan kontainer mebel dikirimkan.

“Bapak, ibu semua adalah pahlawan devisa bagi Indonesia. Dengan ekspor yang terus meningkat, ini membantu rupiah kita,” kata Machfud.

Machfud juga mengatakan, selama Jokowi memimpin, banyak kebijakan mempermudah dunia usaha, yang ujung-ujungnya adalah penyerapan tenaga kerja.

“Realisasi investasi sejak Pak Jokowi memimpin sampai 2017 lebih dari Rp 1.550 triliun dengan penyerapan tenaga kerja lebih dari 3,4 juta. Itu 99 persen lapangan kerja untuk anak negeri, bukan hoax untuk pekerja asing,” tutupnya. (est/ano/yan)