Trenggalek
Ratusan Pedagang Pasar Pon Cari Barang Yang Masih Bisa Diselamatkan
Memontum Trenggalek—-Pasca kebakaran yang meluluhlantahkan seluruh isi Pasar Pon Trenggalek, hari ini Pemerintah Daerah bersama stakeholder terkait membuka lokasi kebakaran bagi seluruh pedagang. Hal tersebut dilakukan guna melakukan pencarian barang – barang milik pedagang yang kemungkinan masih bisa diselamatkan.
Sebelum para pedagang diizinkan masuk kedalam lokasi kebakaran, Asisten 2 Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Trenggalek, Agung Sudjatmiko memberikan pengarahan dalam apel kecil yang digelar di halaman Kantor Dispendukcapil lama.
Dikatakan Agung, kegiatan hari ini merupakan tindaklanjut dari rapat koordinasi yang dilakukan pada hari Kamis kemarin bersama anggota paguyuban Pasar Pon. “Hari ini kita menindaklanjuti hasil rapat yang dilakukan pada hari Kamis, bahwa pedagang Pasar Pon sepakat akan untuk mengambil barang – barang yang masih bisa diselamatkan, ” tutur Agung saat dikonfirmasi, Senin (29/10/2018).
Dalam rapat koordinasi antara pihak Pemerintah Daerah dengan anggota paguyuban menyebutkan, bahwa Ketua Paguyuban Pasar Pon harus optimal mengkoordinasikan anggotanya saat proses pengambilan dilakukan.
Hal tersebut kembali ditegaskan Agung dihadapkan ratusan pedagang saat apel digelar. Ia mengatakan bahwa pedagang harus tertib dan konsekwen akan mengambil barang – barang yang memang sebelumnya ada di lapak atau tempatnya berdagang.
“Saya yakin mereka tau pasti, dimana lokasi atau tempat awal mereka berdagang. Oleh karena itu, mereka hanya akan mengambil barang miliknya yang mungkin masih disana digunakan, ” imbuhnya.
Seperti yang tercantum di lokasi, ternyata masih ada beberapa barang – barang yang bisa diselamatkan, seperti timbangan dan tempat penggorengan atau wajan. Meskipun kondisinya tidak normal seperti awal. Tapi mereka yakin, barang tersebut masih bisa digunakan kembali.
Masih terang Agung, yang paling penting adalah secara psikis para pedagang sudah legowo atas bencana kebakaran yang menghanguskan seluruh lapak dan barang dagangannya.
“Yang paling penting mereka saat ini sudah legowo dan ikhlas atas musibah yang terjadi kemarin. Jika pasca kejadian kebakaran, mereka masih penasaran dan bingung memikirkan barang – barang dagangannya, maka dengan adanya kegiatan pengambilan barang sisa ini, mereka lebih ikhlas dan mau menerima apapun keadaannya, ” pungkas Agung.
Pihaknya akn memberikan waktu 3 hari kepada seluruh pedagang Pasar Pon untuk membersihkan maupun mengambil barang – barang yang bisa diselamatkan. Setelah kegiatan tersebut selesai, pihak Pemerintah Daerah akan melakukan rapat koordinasi kembali untuk melakukan pembersihan secara menyeluruh menggunakan alat berat.
Agung juga berharap, agar proses pembangunan Pasar Pon ini segera dilaksanakan. Ia mengatakan bahwa awal tahun 2019 nanti, proses lelang akan dilakukan dan pembangunannya segera dimulai.
“Untuk proses pembangunan Pasar Pon nantinya kira – kira akan membutuhkan waktu kurang lebih 1,5 tahun. Saat proses pembangunan berlangsung, para pedagang juga akan menempati lokasi relokasi yang tempatnya tak jauh dari sini. Yakni ada di seputaran terminal MPU dan pasar basah. Saya berharap proses pembangunan ini tidak ada kendala apapun, sehingga para pedagang bisa segera menempati Pasar Pon yang baru nantinya, ” tegas Agung. (mil/yan)