Ratusan Personil Polres Trenggalek Amankan Pilkades Serentak

Memontum Trenggalek — Ratusan personil dari Kepolisian Resort Trenggalek diterjunkan dalam rangka pengamanan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak tahun 2017 di Kota Tempe Kripik. Membludaknya masyarakat dalam menyalurkan suaranya untuk pemimpin masa depan sangat terlihat di beberapa titik kantor desa yang ada di Kabupaten Trenggalek.

Hal tersebut tentunya dapat mengundang perhatian tak terkecuali aksi tindak kejahatan. Mengantisipasi adanya konflik internal maupun eksternal, ratusan personil kepolisian disiapkan siagakan di tempat pemungutan suara (TPS) yang berada di masing-masing balai desa yang menyelenggarakan Pilkades.

Kapolres Trenggalek AKBP Donny Adityawarman melalui Kabag Opsnal Polres Trenggalek Kompol Mukalam mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerjunkan ratusan personil dalam rangka pengamanan Pemilihan Kepala Desa serentak tahun 2017 di Kabupaten Trenggalek. “Dalam rangka Pemilihan Kepala Desa serentak tahun 2017 di Kabupaten Trenggalek, Polres Trenggalek menerjunkan 167 personil guna memantau dan melakukan pengamanan di masing-masing TPS,” ucapnya saat dikonfirmasi, Senin (6/11/2017).

Ditambahkan Mukalam, sejauh ini proses pemungutan suara di masing-masing TPS berjalan lancar dan aman. Meski begitu, pihaknya memastikan bahwa tidak akan ada permasalahan yang bisa menganggu jalannya pemilihan ini.

Untuk tingkat keamanan di tempat pemungutan suara yang berpenduduk banyak, maka akan dilakukan penambahan jumlah personil. “Kita akan memprioritaskan tempat pemungutan suara yang pemilihnya berjumlah banyak. Dengan begitu angka tindak kejahatan dan konflik yang bisa mengganggu jalannya pemilihan bisa ditekan,” tegasnya.

Masih terang Mukalam, bentuk antisipasi adanya tindak kejahatan maupun konflik yang bisa saja terjadi yakni dengan intens melakukan koordinasi bersama panitia penyelenggara Pilkades. Seperti halnya mendahulukan pemilih yang berusia lanjut. 

“Salah satu bentuk antisipasi yang dilakukan yakni dengan berkoordinasi bersama panitia penyelenggara Pilkades dengan lebih mengutamakan pemilih yang berusia lanjut serta ibu-ibu hamil dan menyusui agar kemungkinan buruk yang terjadi bisa lebih diminimalisir,” pungkas Mukalam. (mil/yan)