Sidoarjo

Razia Motor, Kapolsek Krian Amankan 2 Pengendara Bawa Miras

Diterbitkan

-

Razia Motor, Kapolsek Krian Amankan 2 Pengendara Bawa Miras

Memontum Sidoarjo — Jajaran Polsek Krian melaksanakan Operasi Patuh Semeru Tahun 2018. Hasilnya, sebanyak 90 unit kendaraan bermotor roda dua terjaring dalam razia itu. Selain itu, petugas juga mengamankan dua orang beserta barang bukti sebotol minuman keras (miras) jenis cukrik ukuran satu liter dalam botol bekas air mineral.

Dalam razia yang dipimpin langsung Kapolsek Krian, Kompol Saibani ini bertujuan menekan angka kecelakaan dan meminimalisir tindak pidana kriminal, khususnya di wilayah hukum Polsek Krian.

Operasi Patuh Semeru ini berlokasi di JL Raya Krian. Kendaraan yang terjaring kebanyakan yang tidak menggunakan alat pelindung kepala (helm). Selain itu, ada yang tidak memiliki SIM maupun kelengkapan surat-surat dalam berkendara lainnya. Disamping itu, dalam razia ini polisi juga mengamankan empat siswa SMK yang sedang berkendara dengan mengabaikan keselamatan dalam berkendara. Mereka diamankan selepas merayakan kelulusan dengan berkonvoi di jalan raya.

“Saya kapok sekarang. Apalagi yang menangkap saya tadi Pak Kapolsek langsung,” kata Muladi warga Malang saat di Polsek Krian, Sabtu (05/05/2018).

Advertisement

Di hadapan penyidik, Muladi mengaku sudah sering mengkonsumsi minuman haram itu. Selama ini dikonsumsi beserta temannya Luluk (29) warga Desa Simo Angin-Angin, Kecamatan Wonoayu.

“Sayangnya hari ini seeusai minum-minuman keras itu mala terjaring dalam razia di jalan raya tadi,” imbuhnya.

Sementara Kapolsek Krian, Kompol Saebani menegaskab selama ini dirinya sudah mengadakan sosialisasi kepada masyarakat terkait tindakan kriminal dan obat-obatan terlarang itu. Diantaranya melalui Safari Jum’at.

“Sosialisasi kepada masyarakat ini penting. Itu merupakan salah satu cara yang sangat mujarab untuk menekan tindak pidana kriminal,” ungkapnya.

Advertisement

Selain itu, kata mantan Kapolsek Buduran ini, untuk mensosialisasikan kepada masyarakat, dirinya kadang menjadi Mu’adzin, Imam Sholat dan bahkan Imam dan Khotbah Jum’at di masjid. Kegiatan ini dilakukan di desa-desa dan di kampung-kampung di wilayah Kecamatan Krian.

“Menjelang bulan Suci Ramadhan ini, beberapa hari ke depan kami akan mengumpulkan pengelola kafe maupun hiburan karaoke, supaya tidak buka usahanya selama bulan Suci Ramadhan,” tandasnya.(wan/yan)

Advertisement
Lewat ke baris perkakas