Lumajang
Republik Scooter Lumajang Olah Sampah Jadi Bahan Bakar Kendaraan
Memontum Lumajang – Penemuan fakta unik Mengolah barang bekas menjadi barang yang berharga berupa sampah Plastik yang diubah menjadi bahan bakar pengganti Solar dan Bensin untuk kendaraan menjadi kabar gembira bagi masyarakat.
Hal ini patut untuk dijadikan tauladan dan layak untuk dikembangkan baik oleh Masyarakat maupun oleh Pemerintah di tengah semakin tingginya harga kebutuhan Bahan Bakar Minyak.
Barang bekas berupa plastik yang diolah atau disuling menjadi bahan bakar yang sangat bermanfaat sebagai pengganti bensin bagi Kendaraan ini tentu bisa menjadi alternatif dan sangat bermanfaat.
Menurut juru bicara Republik Scoter Lumajang Fendi Muchtar, pada Memontum.com, Selasa(10/6/2018) temuan fakta unik tersebut sebenarnya sudah lama ditemukan dan baru bisa dilakukan uji coba dengan berbagai macam cara termasuk uji coba berkendara mulai dari Bali sampai Jakarta atau dengan jarak 1000 Kilo Meter lebih dengan menggunakan kendaraan Sepeda motor dan tidak ada masalah.
“Temun tersebut layak untuk dikembangkan baik oleh Masyarakat maupun oleh Pemerintah di tengah semakin tingginya harga kebutuhan Bahan Bakar Minyak, ” terangnya.
Pada kesempatan terpisah Heri Krewol Korlap Get Plastik.ID ketika ditemui saat persiapan sosialisasi di Alun Alun Lumajang juga membenarkan jika Republik Scoter Lumajang telah melakukan Uji coba tersebut dan hasilnya sangat memuaskan. Upaya berpikir keras tersebut dilakukan karena mengingat begitu besarnya potensi sampah jenis Plastik pada Masyarakat selain juga mendukung Program Pemerintah dalam mencintai lingkungan dimana jenis sampah plastik tidak bisa dibuang begitu saja karena sangat sulit terurai oleh tanah.
Selain itu jika temuan tersebut terus dikembangkan maka dapat menekan pengeluaran Masyarakat ditengah semakin melambungnya berbagai macam kebutuhan ekonomi kemasyarakatan, dengan demikian maka Masyarakat bisa sejahtera karena dapat menekan pengeluaran.
“Temuan kita ini sangat istimewa dan harus dikembangkan oleh Pemerintah agar dapat menekan pengeluaran Masyarakat mengingat kebutuhan pada Masyarakat akan BBM sangatlah tinggi,”.(adi/yan)