Probolinggo

Respon Banjir Bandang di Dua Kecamatan, BNPB dan BPBD Jatim Kunjungi Probolinggo

Diterbitkan

-

BANJIR: Pj Bupati Ugas saat menerima kunjungan kerja. (pemkab for memontum)

Memontum Probolinggo – Pj Bupati Probolinggo, Ugas Irwanto, menerima kunjungan kerja Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur di pringgitan dalam rumah dinas Bupati Probolinggo, Rabu (31/01/2024) tadi.

Sementara hadir dalam kunjungan kerja itu, Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB Lilik Kurniawan, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Provinsi Jawa Timur Gatot Soebroto, Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo, Heri Sulistyanto, Asisten Pemerintahan dan Kesra Santiyono, Kalaksa BPBD Kabupaten Probolinggo Oemar Sjarief, Kepala Dinas PUPR, Hengky Cahyo Saputra, camat hingga Forkopimda. Sedangkan kunjungan kerja sendiri, sebagai respon sekaligus tindak lanjut atas terjadinya bencana banjir bandang di Kecamatan Lumbang dan Kecamatan Tongas, Sabtu (27/01/2024) lalu.

Kalaksa BPBD Kabupaten Probolinggo, Oemar Sjarief, menjelaskan bahwa kunjungan ini sebagai tindak lanjut dampak banjir bandang yang terjadi di dua desa di Kecamatan Lumbang dan di Desa Tambakrejo, Kecamatan Tongas serta langkah-langkah penanganannya. “Terima kasih atas bantuan BPBD Provinsi sehingga dampak bencana banjir bandang dapat segera ditangani,” ujarnya.

Baca juga:

Advertisement

Sementara itu, Pj Bupati Ugas juga menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan BNPB dan BPBD Provinsi Jawa Timur. “Kunjungan ini membuat kami lebih tenang. Terima kasih kepada Kalaksa BPBD Provinsi Jawa Timur beserta jajaran yang hadir langsung di lokasi dan segera melakukan upaya penanganan darurat,” kata Pj Bupati Ugas.

Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB Lilik Kurniawan, dalam kesempatan itu menyampaikan keprihatinannya atas bencana banjir bandang yang terjadi di beberapa waktu lalu. Karenanya, sebagai bentuk perhatian dan dukungan pemerintah sekaligus memastikan langkah-langkah penanganan yang dilakukan oleh pemerintah daerah dan unsur terkait, seperti BPBD berjalan dengan baik.

Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB juga menyarankan kepada jajaran pemerintah daerah terkait untuk melakukan upaya antisipasi, salah satunya dengan melakukan susur sungai. “Dikhawatirkan ada pembendungan sungai di atas yang tidak terdeteksi sehingga berdampak terjadinya banjir bandang,” jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, juga diserahkan bantuan berupa dana siap pakai sebesar Rp 150 juta dan bantuan logistik berupa sembako, selimut, matras dan pompa alkon dari BNPB. Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB Lilik Kurniawan kepada Pj Bupati Ugas. (kom/nun/sit)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas