Respon Celetukan “Sewu Neh”, Sutiaji Ingatkan Pahala Kebaikan

Memontum Kota Malang—–Dalam acara bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Ruang Sidang Balaikota Malang, Walikota Malang Sutiaji sempat mencurahkan sedikit perasaannya terkait keluhan ajakan kebaikan sedekah Rp 1.000 setiap hari di lingkungan Pemkot Malang.

“Saya sempat dengar celetukan itu. Sewu sewu neh (seribu seribu lagi, red). Ga enak e, tapi kok yo kebacut. (Tidak enak sih, tapi kok ya keterlaluan, red). Astaghfirullah,” ungkap Sutiaji bernada guyon, dan disambut gelak tawa OPD.

Secara jujur, Sutiaji menyayangkan keluhan tersebut. Sebab seribu rupiah bukanlah hal yang memberatkan. Meskipun yang merasa keberatan memiliki kalkulasi sendiri seribu dikalikan berapa, berarti sebulan sekian. Sebab ajakan kebaikan itu untuk berbagi kebahagiaan dan amal jariyah pribadi masing-masing. Selain itu, faedah shodaqoh bisa menghilangkan bala’ dan mendatangkan rejeki.

Menurut Sutiaji, nominal seribu rupiah jika dibandingkan kebutuhan ngopi, jajan, atau merokok seseorang kurang lebih Rp 20 ribu sehari. Kebiasaan lain yang dianggap kurang baik, lebih baik diganti atau sedikit menyisihkan seribu rupiah untuk sedekah.

“Dibandingkan merokok atau jajan sehari, pasti lebih dari Rp 1.000. Untuk mendapatkan pahala sebagai bekal kan lebih baik dari Rp. 1.000. Ini seribu saja kok ngeluh? Mbok iklasno. Mosok sewu kok njaluk surga Co (Ya ikhlaskan. Masak seribu kok minta surga, teman)?” kelakar Sutiaji.

Lantas, Sutiaji memberikan pengertian jika program tersebut merupakan kesepakatan bersama sebagai bentuk kepedulian dan peningkatan pelayanan ASN kepada warga kota Malang secara nyata. Menyisihkan seribu rupiah untuk sedekah dianggapnya hal yang mudah bagi kalangan ASN. Sekaligus membiasakan hal baik yang bisa ditularkan di lingkungan lain. “Semoga ini pintu awal dibukanya pintu kebaikan bagi kita semua dengan rejeki yang barokah,” tandas Sutiaji, yang diamini OPD secara serempak. (rhd/yan)