Lumajang
Respon Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Minta Warga Waspada dan Sampaikan Informasi
Memontum Lumajang – Dampak cuaca ekstrim yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Lumajang, pada Kamis (25/1/2024) kemarin, menyebabkan sejumlah kerusakan. Termasuk, tumbangnya sebanyak enam pohon di JLT Desa Selokgondang, Kecamatan Sukodono dan beberapa pohon di Desa Barat, Kecamatan Padang. Selain itu, dampak cuaca ekstrem juga merusak 16 rumah di Desa Bodang, Kecamatan Padang.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Yudi Cahyono, menyampaikan bahwa kondisi cuaca saat ini belum kondusif dan sulit diprediksi. Oleh karena itu, masyarakat dihimbau untuk selalu waspada menghadapi cuaca ekstrim dan melaporkan setiap kejadian di sekitar mereka.
“Kemarin itu ada dua pohon tumbang dan beberapa rumah rusak di Desa Bodang. Cuaca ekstrim ini perlu diwaspadai dan saya mengimbau masyarakat karena ini faktor alam yang tidak bisa diprediksi,” katanya, Jumat (26/01/2024) tadi.
Baca juga :
Yudi menegaskan, bahwa BPBD Lumajang telah menyiagakan tim setiap hari untuk piket menangani kondisi darurat. Kolaborasi dengan TNI-Polri, Perangkat Desa terkait dan relawan lokal, menjadi kunci dalam penanganan darurat seperti pohon tumbang atau kejadian bencana lain.
“Kami melibatkan kerja sama antara TRC BPBD Kabupaten Lumajang, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lumajang, Dishub Kabupaten Lumajang, unsur TNI-Polri dan relawan masyarakat setempat. Terima kasih kepada rekan-rekan yang tetap siaga dalam situasi apapun,” tambahnya.
Yudi berharap, masyarakat dapat aktif memberikan informasi terkait kondisi darurat kepada petugas. Sehingga, respons cepat dapat diberikan untuk penanganan yang lebih efektif.
“Kami selalu memantau laporan atau informasi yang ada, kami pastikan respon cepat untuk penanganan, supaya dampak yang ditumbulkan tidak berdampak kepada hal yang lain,” paparnya. (kom/adi/sit)