Kota Malang

Prestasi Atlet Berkuda Cukup Bagus, Pordasi Targetkan Raih Juara Umum di Porprov Jatim 2025

Diterbitkan

-

PRESTASI: Salah satu atlet berkuda Kota Malang. (memontum.com/rsy)

Memontum Kota Malang – Prestasi olah raga berkuda Kota Malang saat ini diakui cukup bagus sekali. Karena itu, ditargetkan nantinya dalam gelaran Pekan Olah Raga Provinsi (Poprov) Jawa Timur (Jatim) pada tahun 2025 mendatang, bisa meraih juara umum.

Ketua Persatuan Olah Raga Berkuda Seluruh Indonesia (PORDASI) Kota Malang, Hari Wibowo, menyampaikan bahwa tolak ukur kecukupan prestasi berkuda itu, seatim. Apalagi dalam pertandingan Horseback Archery (HBA).

“Prestasi olah raga berkuda di Kota Malang, ini cukup bagus sekali. Kita harapkan di Porprov Jatim ke IX nanti, itu menjadi juara umum dan kita punya optimisme. Apalagi HBA kita mengikuti di beberapa kali kejuaraan nasional,” ujar Hari, Sabtu (27/01/2024) tadi.

Disebutkan Hari, jika atlet berkuda Kota Malang pada Porprov VIII, telah mendapat sederet medali dari tiga divisi yang dipertandingkan. Untuk Equestrian, kontingen Kota Malang meraih medali perak dan perunggu dari empat kelas yang diikuti.

Advertisement

“Pada saat Porpov kemarin, Equestrian hanya mengikuti empat kelas, kita pun tiga kelasnya mendapat medali perak dan perunggu. Harapannya nanti kita bisa full di 12 kelas di Equestrian dan paling tidak 10 kelas menjadi juaranya di Equestrian,” tambahnya.

Baca juga :

Kemudian, untuk di divisi Pacu, Hari optimis bahwa dari lima kelas yang dipertandingkan, tiga kelas dipastikan mendapat juara. Sedangkan, untuk divisi HBA menurutnya para atlet Kota Malang tidak perlu diragukan lagi kemampuannya.

“Di pacu kita ada lima kelas, tiga kelas nanti kita proyeksikan di atas kertas jadi juara. Kalau HBA Malang ini selalu jadi juara. Kemarin dari enam kelas kita dapat lima kelas yang mendominasi,” ucapnya.

Advertisement

Lebih lanjut, diakui bahwa atlet berkuda di Kota Malang saat ini sudah cukup banyak. Namun, masih ada kelemahannya, salah satunya yakni belum didukungnya sarana dan prasarana (Sarpras) penunjang yang optimal.

“Namun kita punya kendala sarpras di Kota Malang ini belum memenuhi. Hanya baru Equestrian ini kita banggakan karena lapangan mencukupi, kemudian sarpras yang lain seperti kandang atau yang lainnya menyusul. Yang penting sarana utamanya ini sudah tercapai. Nanti tinggal nunggu yang pacu dan HBA,” imbuh Hari. (rsy/sit)

Advertisement
Lewat ke baris perkakas