Kota Batu

Respon Penutupan TPA, Paguyuban PKL Alun-alun Kota Batu Sebut Pengolahan PKL Sudah Mandiri

Diterbitkan

-

Memontum Kota Batu – Sampah dari pedagang di Alun-alun Kota Batu, yang dikhawatirkan menumpuk paska penutupan TPA Tlekung, ternyata sudah diantisipasi sejak awal. Yaitu, rencananya sejumlah sampah akan dikelola secara mandiri.

Ketua Paguyuban PKL Alun-alun Kota Batu, Puspita Herdysari, mengatakan selama ini sebenarnya sampah yang berasal dari pedagang di Alun-alun Kota Batu, sudah dilakukan pemilahan secara mandiri. Sehingga, dengan ditutupnya TPA Tlekung, tentunya tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

“Sampah dari pedagang Alun-alun Kota Batu, itu sudah dikelola secara mandiri. Baik itu organik maupun non organik,” terangnya di Alun-alun Kota Batu, Jumat (01/09/2023) tadi.

Limbah sampah yang dihasilkan pedagang, tambahnya, antara lain sampah basah organik sisa makanan. Selama ini, itu sudah ada yang mengambil untuk makanan ternak.

Advertisement

Kemudian, tambahnya, kulit buah-buahan juga sudah ada yang mengambil untuk eco enzim. Lalu, sampah kering seperti bungkus pop ice. Terus, bungkus kopi.

Baca juga :

Jadi, lanjutnya, di sini juga para pedagang tidak ada yang membuang secara sia-sia. Karena, itu diambil salesnya yang selanjutnya ditukar barang tergantung jumlah bungkus yang dikumpulkan. Dan, sampah tas plastik serta kertas diambil sendiri oleh pemulung.

“Jadi, sejauh ini soal sampah tidak ada masalah. Karena sudah terpilah dengan sendirinya. Dan, saat ini jumlah pedagang di alun-alun sebanyak 537 PKL,” ujarnya.

Advertisement

Untuk sisa sampah yang lain, jelasnya, seperti batang bambu sunduk makanan ringan, itu dibakar setiap hari saat malam hari. “Untuk mengurangi sampah, kami menjaga tempat sampah kami setiap malam. Sembari berjaga-jaga, orang yang mendapatkan piket api-api supaya tidak dingin membakar sampah kayu sunduk makanan ringan. Kami jaga tempat sampah, terkadang ada saja orang luar yang membuang sampah di tempat kami,” tuturnya.

Untuk saat ini, Puspita menambahkan, tinggal memberikan edukasi kepada pengunjung terkait pembuangan sampah. Karena, memang sebetulnya soal pemilahan sampah sudah lama diterapkan oleh pedagang Alun-alun Kota Batu.

“Dalam waktu dekat, kami mengedukasi kepada pengunjung. Di sini kami membuat bebas kantong plastik yang sekarang masih mengatur regulasinya. Ini, membiasakan diri tidak menggunakan kantong plastik,” paparnya. (put/sit)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas