Kabupaten Malang
Ribuan Warga Ringinkembar dan Klepu Sumawe Kekurangan Air Bersih
Cari Air Bersih, Antri Sejak Pukul 03.00, Jarak 1 Km
Memontum Malang – Akibat keringnya sumber mata air, sekitar 1300 KK warga dua desa yaitu Ringinkembar dan Klepu Kecamatan Sumbermanjing Wetan (Sumawe) Kabupaten Malang dinyatakan kekurangan air bersih. Guna mencukupi kebutuhan setiap hari, warga harus mengambil air di desa tetangga dengan jarak 1 Km.
Moh Subaidi, Kepala Desa Ringinkembar membenarkan, kekurangan air bersih itu terjadi setiap tahun di Desa Ringinkembar. Guna mengatasi kekurangan air tersebut, Kades asal Kabupaten Bangkalan Madura ini akan berkirim surat ke Pemkab Malang untuk minta bantuan air bersih.
“Kekurangan air bersih ini terjadi hampir disemua pedukuhan,kami akan kondisikan titik yang paling parah.Karena jika dilakukan secara bersamaan,sepertinya tidak teratasi, ” terang Subaidi. Kamis (25/7/2019) siang.
Sementara, H Zainulloh, perangkat Desa Ringinkembar memaparkan, kekurangan air bersih ini terjadi dibeberapa pedukuhan.Seperti di RT26 dan 27 Kampung Baru sebanyak 120 KK. Selanjutnya Dusun Pager Gunung yaitu di RT14,15 dan 16 sebanyak 150 KK.
Berikut, Dusun Pancurejo,RT20, 21 dan 22 sebanyak 155 KK. Ditambah lagi Dusun Jambenawe RT10,11 dan 12 sebanyak 145 KK.Terparah, terang Zainul yaitu di Dusun Kerajan hingga mencapai 350 KK.
Di tempat yang sama, Nur Hasan perangkat Desa Ringinkembar menjelaskan, untuk mendapatkan air bersih, andalan warga satu-satunya hanya kali belek di RT02/RW1.
“Untuk sementara, kali belek ini masih mencukupi dan itu bagi warga terdekat saja.Sedangkan warga lain yang jauh dari lokasi, terpaksa harus beli, ” terang Nurhasan.
Hal yang sama juga terjadi di Dusun Sumber Gentong Desa Klepu. Di dusun yang berpenghuni 700 KK ini, separuh diantaranya kekurangan air bersih.
Kekeringan sumber mata air saat ini masuk terparah dibanding tahun-tahun sebelumnya.Pasalnya, beberapa sumber mata air disitu, saat ini dalam kondisi kering.
Sementara ini, warga hanya menghandalkan sumur satu-satunya milik Jemari. Itupun harus lewat antri selama berjam-jam,mulai sejak pukul 03.00 pagi dini hari hingga pukul 07.00, warga baru mendapatkan air minum sebanyak 2 jurigen. Suwanto, Kepala Desa Klepu berharap, adanya bantuan air bersih dari pemerintah.
“Untuk mengatasi kekurangan air ini,kami sudah sering koordinasi bersama perangkat. Dan yang jelas, kami berharap bantuan sumur bor.Bagaimana,mekanismenya, Kami minta petunjuk camat, ” ujar Suwanto Kamis (25/7/2019) siang.
Sementara, M Toyib Kepala Dusun Sumber Gentong menjelaskan, kekurangan air bersih saat ini dirasakan oleh warga 5 RT, mulai RT22, 23, 25, 25 dan RT26 dengan jumlah 350 orang.
“Hasil koordinasi bersama Kades dan BPD,kami sepakat untuk mengajukan bantuan air bersih ke PDAM dan dinas terkait di Pemkab Malang, ” terang Toyib.
“Kekeringan tahun ini masuk terparah dibanding tahun sebelumnya.Untuk memastikan titik mata air, kami berharap adanya penelitian dari dinas terkait. Akhirnya diketahui, titik mana yang layak untuk digali,” tandas Syamsul seorang anggota BPBD Klepu. (sur/oso)