Berita
RSUD dr Abdoer Rahem Buka Poliklinik Rehabilitasi Medik
Memontum Situbondo – RSUD dr. Abdoer Rahem pada awal Bulan Desember 2019 lalu membuka poliklinik rehabilitasi medik. Pada pelayanan ini, pasien diterapi untuk mengembalikan fungsi tubuh yang mengalami masalah. Seperti sakit di persandian, otot dan urat.
Direktur RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo, dr. Tony Wahyudi M Kes menerangkan, poliklinik rehabilitasi medik salah satu pelayanan terbaru di rumah sakit yang dipimpinya itu.
“Kita sudah mengontrak dokter spesialis. Pelayanannya buka mulai Senin sampai Jum’at,” katanya.
dr. Tony menerangkan, ada beberapa model pelayanan yang diberikan. Di antaranya, massage, pemanas frekuensi dan lain sebagainya. Alat-alatnya sudah lengkap.
“Sehingga dengan pelayanan itu, akan menyempurnakan persendian dan perbaikan sirkulasi otot pasien,” tambahnya.
Dia mengaku, pasiennya selama ini kebanyakan dari kalangan orang yang sudah lanjut usia. Menurutnya, mereka yang mengalami masalah di persendian atau otot, merupakan kasus yang lumrah terjadi kepada orang-orang dengan usia di atas 50 tahun.
Sebenarnya, terang dr. Tony, kebutuhan rehabilitasi medik mencakup semua umur. Baik laki-laki maupun perempuan, dengan jenis dan tingkat rehabilitasi yang berbeda-beda. “Tindakan rehabilitasi medik yang dilakukan akan disesuaikan dengan kondisi dan keterbatasan fisik yang dialami,” ujarnya.
dr. Tony menambahkan, RSUD dr. Abdoer Rahem akan terus menambahkan layanan. Karena itu, beberapa waktu ke depan, pihaknya akan kembali menambah dokter spesialis. Sehingga masyarakat Situbondo yang sakit tidak perlu berobat ke luar daerah.
Untuk pelayanan, dr. Tony mengaku, pihaknya terus memberikan yang terbaik kepada masyarakat. Itu semua sebagai upaya dari pihak rumah sakit dalam menghadirkan pelayanan optimal.
“Sehingga masyarakat merasa puas. Inilah yang kami inginkan. Alhamdulillah, berkat dukungan semua pihak, kami bisa terus berbenah,” katanya.
Menurutnya, RSUD dr. Abdoer Rahem merupakan rumah sakit terbesar di Situbondo. Oleh sebab itulah, pelayanan prima merupakan tuntutan yang harus dipenuhi.
“Tetapi, penyempurnaan itu kita lakukan secara bertahap. Jika masih ada kekurangan, harap dimaklumi,” pungkas dr. Tony. (im/yan)