Pemerintahan
RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo Siap Tambah Ruangan, untuk Tampung Pasien Covid- 19.
Memontum Situbondo – Kabupaten Situbondo sudah masuk zona merah terbukti dengan jumlah Pasien Dalam Pemantauan (PDP) dan Pasien Positif Covid-19 di wilayah Kabupaten Situbondo terus bertambah, Senin (6/4/2020) siang.
Data yang diperoleh Wartawan Memontum.com / Grup Memo X dari Pemkab Situbondo Peta Sebaran Covid-19 di Kabupaten Situbondo update tanggal 6 April 2020 pukul 18.00. WIB, jumlah ODP sebanyak 200 orang, jumlah PDP sebanyak 14 orang dan jumlah confirm atau positif Covid-19 sebanyak 8 orang.
Kondisi ini membuat Rumah Sakit Umum Daerah dr Abdoer Rahem Situbondo yang sudah dijadikan rumah sakit rujukan Covid-19 tampaknya sudah mulai kewalahan untuk menampung pasien. Ruangan khusus yang ada di RSUD dr Abdoer Rahem tersebut, hanya disiapkan untuk kapasitas 4 bed, namun kini terisi 10 pasien. Dua di antaranya positif Covid-19.
“Ada 4 bed di ruangan khusus dengan ventilator yang telah disiapkan, namun tadi malam sudah merawat 10 pasien. Sementara ada 11 bed di ruangan untuk ODP terisi 8 pasien,” jelas Drs Abu Bakar Abdi, selaku Plt Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Situbondo.
Lebih lanjut, Abu Bakar Abdi mengatakan, untuk mengatasi hal tersebut, maka, Bupati Situbondo akan segera mengusulkan Rumah Sakit Elizabeth Situbondo dijadikan sebagai rumah sakit rujukan di Situbondo.
“Usulan Bupati mengenai Rumah Sakit Elizabeth Situbondo dijadikan sebagai rumah sakit rujukan akan disampaikan secepatnya ke Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Sehingga nantinya akan ada 2 rumah sakit rujukan di Kabupaten Situbondo untuk menangani Covid-19,” tutur Abu Bakar Abdi.
Saat ini, sambung Abu Bakar Abdi, RS Elizabeth Situbondo sendiri sudah menyiapkan ruangan khusus Covid-19 dengan kapasitas 7 bed.
“Harapan kami dalam jangka waktu dekat Rumah Sakit Elizabeth Situbondo bisa dijadikan sebagai rumah sakit rujukan Covid-19,” harapnya.
Kata Abu Bakar Abdi, 4 ruangan khusus di RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo, saat ini sudah merawat 10 pasien. Dua diantaranya pasien positif Covid-19. Sisanya, PDP dan sejumlah ODP.
“Sebanyak 8 pasien ODP lainnya dirawat di ruangan terpisah yang sudah disiapkan,” tuturnya.
Ditambahkan Abu Bakar Abdi, sejumlah rumah sakit rujukan di daerah lain sekarang sudah sibuk dengan pasien Covid-19 di daerahnya masing-masing.
“Jadi siap tidak siap, rumah sakit di Kabupaten Situbondo ya harus siap untuk merawat ODP, PDP, maupun Positif Covid-19. Makanya kita usulkan RS Elizabeth juga jadi rumah sakit rujukan,” kata Abu Bakar Abdi yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Sosial Kabupaten Situbondo.
Dikonfirmasi terpisah, Direktur RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo, dr Toni Wahyudi M Kes membenarkan, bahwa ruangan khusus itu saat ini menampung lebih dari 4 pasien.
“Betul, ruangan itu sekarang menampung lebih dari 4 orang pasien. Namun demikian, tidak terjadi over kapasitas, karena ruangannya sangat luas. Jadi, kita lakukan penambahan bed dan SDM,” tuturnya.
Walaupun demikian, sambung dr Toni, pihaknya akan tetap membatasi jumlah pasien yang dirawat di ruang khusus tersebut.
“Apabila pasien yang dirawat di ruang khusus itu kondisinya berangsur membaik, maka akan kita dipindahkan ke ruangan yang semula untuk pasien ODP,” kata dr Tony Wahyudi.
Untuk mengatasi hal tersebut diatas, imbuh dr Tony, pihaknya saat ini sedang berencana untuk menambah kembali ruangan di belakangnya.
“Saat ini masih kita rapatkan, termasuk kapasitas dan SDM-nya,” pungkasnya. (im/oso)