Pemerintahan

Safari Ramadan ke Banyuates, Bupati Sampang Pastikan Komitmen Pembangunan Jalan Berlanjut

Diterbitkan

-

Safari Ramadan ke Banyuates, Bupati Sampang Pastikan Komitmen Pembangunan Jalan Berlanjut

Memontum Sampang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang, untuk kesekian kalinya, kembali menggelar Safari Ramadan 1443 Hijriah. Adalah Masjid Nurul Muttaqin, Dusun Sembung, Desa Jatra Timur, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang-Madura, Rabu (13/04/2022) sore, yang menjadi jujugan.

Hadir dikesempatan tersebut, Bupati Sampang, H Slamet Junaidi, Wakil Bupati Sampang, H Abdullah Hidayat, Sekdakab, Forkopimda, Kepala OPD dilingkungan Pemkab Sampang, Forkopimcam, kepala desa, tokoh agama dan masyarakat Ketapang.

Seperti biasa, mengawali pelaksanaan dilakukan dengan pemberian santunan anak yatim dan kaum dhuafa yang dilanjutkan dengan penyaluran hibah kepada takmir masjid sebesar Rp 10 juta. Termasuk, pemberian bantuan kepada marbot dan guru ngaji.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sampang, H Slamet Junaidi, menyampaikan kalau pelaksanaan Safari Ramadan yang dilakukan Pemkab bersama Forkopimda dan OPD, merupakan agenda rutin tahunan. Salah satu tujuannya, untuk mempererat silaturahmi dan ajang dialog interaktif bersama masyarakat.

Advertisement

Bupati Sampang juga menyampaikan, agar masyarakat senantiasa menjaga keamanan dan ketertiban, khususnya di Bulan Ramadan yang penuh berkah. Sehingga, akan mendapat hidayah yang luar biasa.

Baca juga :

Dalam kesempatan itu, Bupati juga menjelaskan bahwa Pemkab Sampang, tetap komitmen dalam memprioritaskan program pembangunan infrastruktur. Hanya saja, di awal tahun 2020 terjadi pandemi Covid-19, sehingga terjadi refocusing anggaran.

“Jalan Poros Banyuates – Tambelangan – Kedungdung, tetap menjadi program prioritas kami. Proyek tersebut akan kami lanjutkan pada tahun ini dan tahun depan. Pada tahun ini, kita anggarkan Rp 10 miliar,” ungkapnya.

Menanggapi keluhan masyarakat saat sesi dialog terkait seringnya pemadaman lampu, bupati menjelaskan, langkah itu sudah dicarikan solusinya. Harapannya, memang keluhan mati lampu yang berdampak pada barang-barang elektronik milik warga yang mengalami kerusakan, bisa segera teratasi.

Advertisement

“Permasalahannya, gardu induknya lewat selatan. Kami telah membebaskan untuk pembangunan Sutet. Hanya saja, ini masih belum berjalan. Karenanya, Manager PLN, tolong untuk mencarikan solusi keluhan warga di Pantura,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Bupati juga menjelaskan, komitmennya untuk memberikan pelayanan yang baik buat masyarakat Sampang. “Saya ingin ada kebersamaan para stakeholder untuk membangun Kabupaten Sampang. Kita selalu memposisikan diri sebagai pelayan masyarakat,” ujarnya. (mds/gie)

Advertisement
Lewat ke baris perkakas