Hukum & Kriminal
Sakit Hati Dituding Maling, Diduga Jadi Motif Warga Krucil Probolinggo Bacok Tetangga
Memontum Probolinggo – Sakit hati karena dituding sebagai maling, diduga menjadi motif dari kasus pembacokan yang mengakibatkan hilangnya nyawa Nurhalima (65) warga Dusun Tengah, Desa Bermi, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo. Sebagaimana diberitakan, korban dibacok di dalam rumahnya oleh tetangganya bernama Budiono Alias Husen, Rabu (05/06/2024) tadi.
Kasat Reskrim Polres Probolinggo, Iptu Adi Fajar Winarsa, mengatakan bahwa berdasarkan hasil penyidikan sementara, pihaknya mendapatkan informasi terkait motif yang menjadi pemicu diduga pelaku melakukan pembacokan kepada korban yaitu karena sakit hati akibat dituding sebagai maling. “Dari hasil penyidikan sementara ini, dugaan sementara karena adanya perilaku korban yang membuat diduga pelaku sakit hati,” terangnya saat dimintai keterangan, Rabu (05/06/2024) tadi.
Baca juga :
Tudingan itu diarahkan kepada pelaku, tambahnya, karena telah menebang pohon pisang milik korban. “Jadi, si pelaku ini sakit hati karena dituding sebagai maling. Keterangan dari saksi, yaitu karena pohon pisang milik korban telah ditebang oleh pelaku. Tuduhan itulah yang diduga sebagai pemicu peristiwa pembacokan,” tegasnya.
Lebih lanjut Fajar mengatakan, saat melakukan olah TKP, pihaknya juga berhasil mengamankan beberapa barang bukti (BB) berupa satu buah senjata tajam jenis celurit dan rambut korban. “Korban mengalami luka yang sangat parah di bagian perut dan di bagian kepala. Korban juga meninggal dunia di TKP, atau tepatnya di dapur rumah korban,” terangnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Nurhalima (65) warga Dusun Tengah, Desa Bermi, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo, menjadi korban pembacokan yang dilakukan oleh tetangga korban bernama Budionon atau Husen. Korban sendiri ditemukan tidak bernyawa dengan kondisi berlumuran darah. (nun/pix/sit)