SEKITAR KITA

Sambut HDKD Ke-78, Rutan Trenggalek Gelar Pameran Hasil Karya WBP

Diterbitkan

-

CFD: Stand Rutan Trenggalek dalam acara Car Free Day di seputaran Alun-Alun Trenggalek. (memontum.com/mil)

Memontum Trenggalek – Dalam rangka menyambut Hari Lahir Kemenkumham RI atau yang disebut Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) Ke-78, Rumah Budaya dan Kemanusiaan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Trenggalek menggelar pameran hasil karya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Alun- Alun Kabupaten Trenggalek. Pelaksanaan itu, digelar bertepatan dengan kegiatan Car Free Day yang rutin digelar setiap Minggu dan keberadaan stand berdiri di depan Kantor Bupati dengan menampilkan hasil karya WBP berupa kerajinan hingga olahan makanan.

Kepala Rutan kelas IIB Trenggalek, I Kadek Dedy Wirawan Arintama, mengatakan kegiatan pameran ini merupakan bentuk dukungan serta apresiasi hasil karya warga binaan. “Ini sebagai bentuk apresiasi terhadap karya dari warga binaan agar lebih dikenal oleh masyarakat umum,” katanya, saat dikonfirmasi, Senin (07/08/2023) pagi.

Baca juga:

Dirinya menambahkan, ada berbagai macam barang yang dipamerkan dalam kegiatan tersebut. Diantaranya, hasil karya yang terbuat dari bahan daur ulang, batik shibori, lukisan, rajut, hasil perkebunan dan juga perikanan warga binaan.

“Kalau untuk hasil perkebunan dan perikanan yang ditampilkan itu diantaranya seperti buah pepaya, bibit strawberry, jeruk bali,Lele, gurami, nila. Dan semuanya merupakan hasil karya WBP Rutan Trenggalek,” terang Kadek.

Advertisement

Tidak hanya itu, berbagai kuliner olahan khas tradisional juga ada di sana. Seperti, pisang keju, minuman beras kencur dan sari buah. Tak heran banyak pengunjung yang mampir ke stand milik Rutan Trenggalek ini.

Dengan adanya pameran ini, paparnya, membuktikan kepada masyarakat, bahwa warga binaan memiliki kemampuan. Dengan ilmu yang didapat dari Rutan Trenggalek ini, diharapkan bisa bermanfaat untuk masa depan mereka setelah bebas dari rutan.

“Kami berharap setelah mereka bebas dan kembali ke masyarakat, mereka mempunyai keterampilan sehingga mudah untuk mencari pekerjaan,” ujarnya.

Masih terang Kadek, kegiatan ini juga bertujuan untuk membuka peluang pasar bagi warga binaan yang memiliki bakat kesenian maupun kerajinan. “Dari keterampilan yang dimiliki ini, diharapkan pasca warga binaan bebas akan bisa memanfaatkan pengalaman yang didapat dari Rutan. Dengan demikian, warga binaan akan lebih fokus melakukan hal-hal positif ketimbang harus mengurangi perbuatan yang merugikan dirinya juga orang lain lagi,” papar Kadek. (mil/sit)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas