Bondowoso
Santuni 305 Anak Yatim, Bupati Salwa Arifin Berharap Baznas Kian Optimal
Memontum Bondowoso – Pemerintah Kabupaten Bondowoso melalui Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) setempat, melakukan pemberian santunan kepada sekitar 305 anak yatim. Secara simbolis, Bupati, Salwa Arifin, memberikan langsung santunan tersebut kepada sedikitnya 305 anak yatim.
Kegiatan santunan anak yatim oleh Baznas Bondowoso ini digelar di Pendopo Bupati, Kamis (29/04). Selain Bupati Salwa Arifin, turut hadir Ketua II Bag. Distribusi Baznas Bondowoso, KH Anwar Syafii, Kabag Kesra Setda Bondowoso, Rahmatullah, dan pihak lainnya.
Baca Juga:
- Rumah Sakit Tipe C Dua Lantai Bakal Berdiri di Bondowoso
- Webinar Literasi Digital di Bondowoso, Kemenkominfo Bahas Dasar Keamanan Akun Media Sosial
- Pj Bupati Bondowoso Tinjau Penyaluran Bantuan Pupuk NPK di Kelurahan Curahdami
- Pj Bupati Bondowoso Serahkan SK Perpanjangan Masa Jabatan 183 Kades
Di Bulan Ramadhan yang penuh berkah ini, Baznas menyantuni 305 anak yatim tersebut dengan memberikan uang tunai sebesar Rp 300 ribu kepada setiap anak.
Bupati Bondowoso, Salwa Arifin, menyatakan bangga karena Baznas telah aktif menjalankan tugas-tugasnya untuk mengelola zakat.
“Terima kasih kepada Badan Amil Zakat atas program yang dilaksanakan saat ini. Saya merasa bangga,” katanya.
Sesuai laporan, bahwa kemampuan dana yang di himpun oleh Baznas Bondowoso untuk kali hanya sekitar Rp. 900 juta.
Selain itu, Bupati Salwa berharap agar Baznas kedepannya untuk lebih meningkatkan kembali penarikan zakat. Dengan harus bertindak dengan jemput bola.
“Harus baznas yang mengambil, bukan hanya sekedar intruksi atau saran, akan tetapi dengan tindakan, itu perintah Alquran. Bukan muzakki yang membayar, tapi para Badan Amil Zakat ini ada peran aktif,” urai Pengasuh Ponpes Manbaul Ulum Tangsil Wetan ini.
Jika Baznas berperan lebih aktif lagi, maka kata Bupati, potensi untuk meningkatkan perolehan penarikan zakat di Bondowoso ini, diperkirakan lebih bisa dari Rp. 1 miliar. Bahkan jika mengkalkulasi Pegawai Negeri Sipil di Bondowoso, yang jumlahnya sekitar 8 ribu lebih.
“Kalau di hitung itu bisa Rp. 4 miliar. Kalau kita aktif, mampu dan Banznas harus berdaya. Silahkan lengkapi kepengurusan di tiap-tiap kecamatan, seperti UPZ (Unit Pengumpulan Zakat),” sarannya.
Sementara itu, Ketua IV Bag. Keuangan Baznas Bondowoso, Imam Sarojo, menerangkan bahwa untuk meningkatkan pendapatan Baznas. Pihaknya telah membentuk UPZ (Unit Pengumpulan Zakat) di 20 Kecamatan.
“UPZ tiap kecamatan. Hampir 20 Kecamatan. Kita upayakan, semampunya kita,” ucapnya singkat. (dul/ed2)