SEKITAR KITA
Sebanyak 40 Relawan Ikuti Donor Darah Massal di PMI Situbondo
Memontum Situbondo – Untuk mencukupi persediaan atas banyaknya permintaan darah di PMI Kabupaten Situbondo, Rumah Sakit Umum Besuki, Kabupaten Situbondo, melaksanakan donor darah massal, Jumat (28/01/2022).
Kegiatan sosial kemanusian berupa donor darah masal ini diikuti pegawai Rumah Sakit Besuki dan masyarakat umum. Ini dilakukan untuk membantuk stok darah agar selalu tersedia di PMI Kabupaten Situbondo. “RSUD Besuki bekerjasama dengan PMI Situbondo melaksanakan donor darah,” jelas Direktur Rumah Sakit Besuki dr. H. Imam Hariyono.
Lebih lanjut, Imam Hariyono mengatakan, setelah melakukan pemeriksaan kesehatan sedikitnya ada 40 relawan dinyatakan layak untuk mendonorkan darahnya. “Pemerikasaan ini bertujuan, selain untuk memastikan kesehatan relawan juga agar darah yang akan disumbangkan benar benar sehat dan bermanfaat untuk masyarakat,” terang mantan dokter forensik di RSUD Abdoer Rahem Situbondo.
Baca juga :
- Soroti Prodamas, Calon Wali Kota Kediri Bunda Fey Sebut Program Kesejahteraan Masyarakat Harus Lanjut
- Tingkatkan Nilai Keislaman Pelajar, Pemkab Banyuwangi Kembali Gelar FAS
- Kunjungi Kelurahan Manisrenggo, Bunda Fey juga Beri Perhatian Khusus untuk Penyandang Disabilitas
- Datangi Pasar Oro-Oro Dowo, Abah Anton-Dimyati Disambut Yel-Yel Menang Total
- Pj Wali Kota Malang Dukung Jaminan Sosial Ketenagakerjaan untuk Petugas Pilkada 2024
Dia juga menjelaskan bahwa, kegiatan donor darah yang berlangsung di Rumah Sakit Besuki akan terus dilakukan. “Kegiatan sosial kemanusiaan donor darah ini banyak manfaaat bagi pendonor dan bagi masyarakat yang membutuhkan darah. Makanya, kegiatan ini akan terus kita tindak lanjuti,” ujar dr Imam Hariyono.
Dokter Imam menjelaskan, dengan donor darah maka akan terbentuk sel darah merah baru yang akan membantu metabolisme tubuh, terutama fungsi jantung dan sebagai deteksi dini penyakit bagi para pendonor.
“Sebelum diambil darah, para relawan akan diperiksa keadaan kesehatannya. Jika keadaannya sehat, maka para relawan akan diambil darahnya. Hal ini yang dimaksud deteksi dini kesehatan bagi para pendonor darah,” ujarnya. (her/gie)