Secara Formal, Lokalisasi Gunung Sampan Sudah Ditutup

Memontum Situbondo–– Pemkab Situbondo mengaku sudah menutup lokalisasi Gunung Sampan (GS) beberapa waktu lalu. Dengan begitu, seharusnya sudah tidak ada lagi aktifitas prostitusi di tempat tersebut.

Wakil Bupati Situbondo, H.Yoyok Mulyadi mengatakan, penutupan lokalisasi GS berlangung sudah lama. “Secara formal, pemerintah daerah sudah menutupnya,” terangnya, saat dihubungi di ruang kerjanya.

Jika kemudian masih ada aktifitas seksual di lokalisasi yang ada di Desa Kotakan, Kecamatan Situbondo Kota itu, H.Yoyok menilai, hal tersebut di luar kontrol Pemerintah. Bisa saja itu tindakan oknum tertentu.

“Kalau nyolong-nyolong, saya tidak tahu,” tambah H.Yoyok.

H.Yoyok mengatakan, beberapa waktu lalu, Pemerintah sudah melakukan langkah-langkah sebagai upaya penutupan lokalisasi tersebut. Seperti melakukan sosialisasi langsung, hingga menerjunkan Satpol PP untuk melakukan penjagaan.

Terkait dengan dugaan masih adanya bisnis esek-esek, H.Yoyok mengaku, pemerintah akan mengeceknya terlebih dahulu. Jika benar ada aktifitas, tentu pemerintah akan bertindak.

“Sekarang ini sudah diterjunkan Satpol PP untuk melakukan penjagaan di sana,” katanya.

Akan tetapi, untuk penutupan lokalisasi GS, tidak cukup hanya diserahkan kepada Pemerintah. Akan tetapi menjadi tugas masyarakat. Karena itu, dia berharap agar masyarakat berpartisipasi.

“Harus bersama masyarakat karena menyangkut moral,” harapnya.

Peran serta masyarakat sangat dibutuhkan. Artinya, masyarakat harus satu suara untuk melakukan penolakan terhadap keberadaan lokalisasi GS itu.

“Semuanya harus tidak setuju. Jangan malah ada yang mendukung,” katanya.

Kata H.Yoyok, kesuksesan pemerintah menggusur warung remang-remang di wilayah barat Situbondo beberapa waktu yang lalu menjadi bukti pentingnya peran serta masyarakat. Saat itu, dengan kekompakan warga sekitar, penggusuran puluhan warung remang-remang berjalan dengan baik.

“inilah yang kita harapkan dalam penutupan lokalisasi GS. Semua elemen harus mendukung, terutama warga sekitar. Kalau semuanya kompak, Pemerintah sangat mudah menutupnya,” pungkas Wabup H.Yoyok. (im/nay)