Situbondo

Bupati Launching Bansos Non Tunai dari Program Keluarga Harapan

Diterbitkan

-

Memontum Situbondo— Sekitar 22. 734 Keluarga penerima manfaat (KPM) dari 17 Kecamatan di Situbondo menerima bantuan sosial non tunai dari program keluarga harapan (PKH) Kementerian Sosial Kabupaten Situbondo tahun ini, sementara besaran bantuan PKH selama setahun adalah Rp. 1.890.000 hingga Rp. 2.000.000 per tahun, per keluarga yang diterimakan 4 tahapan sesuai surat direktur jamsoskel kemsos RI tgl 21 April 2017 Nomer 584/LJS.JKS.TU/04/2017.

Pengamatan Memontum.com, bantuan non tunai diserah terimakan secara simbolis langsung oleh Bupati Situbondo H.Dadang Wigiarto,SH dan dihadiri oleh Forpimda Situbondo dalam acara launching penyaluran bantuan non tunai PKH di Halaman Kantor Dinsos Situbondo, Rabu (21/3/2018).

Bupati H.Dadang Wigiarto,SH secara simbolis menyalurkan Bansos Non Tunai PKH pada perwakilan KPM.(im)

Bupati H.Dadang Wigiarto,SH secara simbolis menyalurkan Bansos Non Tunai PKH pada perwakilan KPM.(im)

Bantuan non tunai tersebut disalurkan melalui kartu keluarga sejahtera (KKS) Oleh Bank Negara Indonesia (BNI), sementara SDM PKH dikabupaten Situbondo terdiri dari 2 orang kordinator PKH Situbondo, 6 orang administrator pangkalan data (APD) PKH Situbondo dan 127 orang pendamping PKH yang tersebar di 17 Kecamatan di Kabupaten Situbondo.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Situbondo Drs.H.Lutfi Joko prihatin,SH,.M.Hum menyampaikan, bantuan sosial ini bisa memunculkan masyarakat mandiri dan juga bisa melakukan upaya mensejahterakan keluarga secara mandiri.

“Penyaluran bantuan ini terbuka dan dinsos siap menerima masukan dari pihak manapun,” ujarnya.

Advertisement

Bupati Situbondo, H.Dadang Wigiarto,SH dalam sambutannya menyampaikan bahwa bantuan ini adalah produk suatu kebajikan yg berasal dari rakyat untuk rakyat, selain dalam kategori miskin dengan komponen tanggungan hidup misalnya ibu hamil, anak sekolah, disabilitas dan lain sebagainya.

Dikatakan Bupati H.Dadang, tidak menghendaki kecurangan, atau permainan oknum untuk menodai bantuan ini dan bisa berjalan objektif, masalah yang muncul kurang atau ketidak tepatan sasaran yaitu ada yang lebih membutuhkan tapi tidak terdata. “Mohon dikawal dan diperjuangkan hingga mendapatkan keadilan,” harapnya.(im/nay)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas