Sejajarkan dengan Retail Modern, Pasar Rakyat Kota Malang Direvitalisasi Bertahap

Memontum Kota Malang – Secara bertahap, Pasar Tradisional (Pasar Rakyat) di Kota Malang akan direvitalisasi. Saat ini ada 28 Pasar Rakyat di Kota Malang, 6 diantaranya sudah direvitalisasi. Yakni Pasar Oro-Oro Dowo, Pasar Bareng dan Comboran. Sedangkan Pasar Bunul, Pasar Klojen dan Pasar Gadang Lama masih dalam proses revitalisasi.

Kepala Bidang Pengelolaan Pasar Rakyat Dinas Pasar Kota Malang, Dr Eko Sya S Sos MM, menjelaskan bahwa keseluruhan Pasar Rakyat di Kota Malang akan dilakukan revitalisasi secara bertahap.

” Revitalisasi keseluruhan dan bertahap menggunakan dana APBD dan APBN. Tujuannua untuk meningkatkan daya saing Pasar Rakyat dengan Pasar Retail Modern,” ujar Eko Sya.

Diamana Pasar Rakyat harus tetap eksis ditengah perkembangan Kota Malang. “Kota Malang terus berkembang, Pasar Rakyat harus teyap eksis. Komitmen pemimpin daerah Kota Malang, bahwa Pasar Rakyat harus terus dihidupkan dan tingkatkan sehingga menjadi pasar kebanggan. Tidak ada lagi kesan Pasar Rakyat kumuh dan becek sehingga masyarakatbyangbakan berbelanja merasa nyaman,” ujar Eko.

Tentunya Pasar Rakyat yang sudah direvitalisasi bisa sejajar dengan Pasar Retail Modern. Dimana yang tidak dimiliki oleh Pasar Retail Modern masih bisa dimiliki oleh Pasar Rakyat yakni suasana tawar menawar antara penjual dan pembeli. ” Fasilitasnya seperti Pasar Retail Modern namun masih bisa dilakukan tawar menawar. Sebab tawar menawar tidak ada di Pasar Retail Modern,” ujar Eko.

Saat ini yang masih dalam proses revitalisasi adalah Pasar Klojen dengan biaya Rp 3,5 miliar dan Pasar Bunul dengan dana Rp 6 miliar. Sedangkap Pasar Gadang Lama dengan biaya Rp 2,2 miliar.

” Pasar Bunul dan Pasar Klojen masih 20 persea pembangunannya. Nantinya diperkirakan akhir Desember sudah jadi. Untuk Pasar Gadang Lama, proses revitalisasi mencapai 70 persen. Kami Optimis semua.pasar di Kota Malang bisa direvitalisasi. Para pedagang dan pengunjung nosa merasa nyaman. Kita siapkan troli, CCTV, Ipal, Poliklinik dan ruang ibu menyusui,” ujar Eko saat berkunjung ke Pasar Oro-oro Dowo pada Selasa (17/7/2018) siang. (gie/yan)