Hukum & Kriminal
Sembilan Kecamatan di Jombang ’Tenggelam’, Ribuan Direndam Banjir
Memontum Jombang — Intensitas curah hujan tinggi yang mengguyur Kabupaten Jombang Rabu (21/2/2018) malam hingga Kamis (22/02/2018) dini hari, mengakibatkan banjir yang merendam pemukiman warga di sembilan Kecamatan di Kabupaten Jombang. Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang, sembilan kecamatan tersebut, Kecamatan Ngoro, Kecamatan Mojowarno, Kecamatan Bareng, Kecamatan Mojoagung, Kecamatan Sumobito, Kecamatan Gudo, Kecamatan Jogoroto, Kecamatan Ploso dan Kecamatan Tembelang.
Ketinggian air pun bervariasi. Ketinggian air berkisar antara 40 cm hingga 2 meter. Desa terdampak banjir paling parah yakni Desa Kademangan, Kecamatan Mojoagung, ketinggian air mencapai 2 meter pada pukul 01.00 dini hari. Kompol Khoirudin Kapolsek Mojoagung saat melakukan penyisiran dan evakuasi warga terdampak banjir bersama petugas BPBD mengatakan, setidaknya ada 5 kawasan yang terendam banjir di Mojoagung.
“Di Mojoagung ini yang terendam banjir yakni Desa Kademangan, Mojotrisno, Betek, Mancilan dan Karobelah,” kata Kompol Khoirudin.
Elli (37) salah satu warga mengatakan, sudah menjadi langganan banjir di Kecamatan Mojoagung. Debit air yang tinggi mengakibatkan air sungai Gunting dan sungai Gambiran meluap hingga ke perumahan warga. Eli juga berharap kepada pihak terkait agar segera melakukan normalisasi di sungai tersebut agar saat musim hujan tak lagi banjir.
“Sudah langganan banjir Mas. Air masuk ke pemukiman warga mulai pukul 23.00 Wib. Biasanya kali Gunting meluap. Saya berharap segera dilakukan normalisasi atau apalah sehingga kalau hujan deras, air bisa tertampung di sungai dan tidak meluber ke pemukiman warga,” pungkas Eli guru Paud di Mojoagung.
Sementara itu di Mojowarno, banjir juga merendam pemukiman warga. Tidak hanya itu sejumlah tempat pelayanan masyarakat puskesmas dan balaidesa pun terendam banjir. Sedangkan di Blimbing, Ngoro, selain merendam perumahan warga banjjir setinggi lutut orang dewasa juga merendam pasar blimbing . Hingga berita ini dimuat tampak petugas BPBD, Polri dan TNI masih menyisir lokasi terdampak dan mendirikan posko penanggulangan bencana serta bantuan untuk warga. (ham/yan)