Hukum & Kriminal
Sembunyikan Narkoba Dalam Bungkus Rokok, Warga Kebalen Wetan Kota Malang Dibekuk Polisi
Memontum Kota Malang – Seorang tersangka narkotika berinisial IS (25), warga Jalan Kebalen Wetan Gang I, Kelurahan Kotalama, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, harus meringkuk dibalik jeruji besi Polresta Malang Kota.
Sebumnya, dia ditangkap di kawasan Jl Laksamana Martadinata, Kelurahan Kotalama, pada Selasa (26/10/2021). Dengan Barang -Bukti (BB) berupa narkotika jenis Sabu-sabu (SS) seberat 4,16 gram yang disembunyikan di dalam kemasan bungkus rokok.
Meskipun kedapatan BB yang lumayan banyak, namun IS bersikukuh bahwa dirinya bukanlah pengedar. Hingga Kamis (28/10/2021) sore, IS masih dalam pemeriksaan petugas Reskoba Polresta Malang Kota untuk pengembangan lebih lajut.
Kasat Resnarkoba Polresta Malang Kota, AKP Danang Yudanto mengatakan, bahwa penangkapan ini berawal dari informasi masyarakat bahwa di Laksamana Martadinata terjadi peredaran narkoba.
Baca juga:
- Perumda Tugu Tirta Permudah Sambungan Baru untuk Masyarakat Kota Malang
- Berhasil Kendalikan Inflasi, Pemkab Jember Raih Penghargaan Nasional dan Jatim
- Pemasaran Pisang Mas Kirana Lumajang Miliki ‘Dekengan Pusat’ untuk Tembus Pasar Global
Atas informasi itu, petugas melakukan penyelidikan ke lolasi yang dimaksud Selasa sekitar pukul 22.30. Petugas akhirnya mendapati IS sendang berada di pinggir jalan. Karena gerak geriknya mencurigakan, petugas akhirnya mendatangi IS dan melakukan penggeledahan.
“Kami temukan 11 bungkus plastik klip kecil berisi narkoba jenis sabu sabu seberat total 4,16 gram. Narkoba itu disembunyikan tersangka di sebuah bungkus rokok. Selain narkoba, kami juga mengamankan barang bukti berupa satu buah timbangan digital, satu bungkus klip plastik kosong, dan satu HP merek Lenovo,” ujarnya.
Tentunya dentan BB 11 Klip kecil SS dan timbangan digital, petugas mecurigai bahwa IS adalah seorang pengedar. Namun saat itu IS bersikukuh bahwa dirinya bukan pengedar. “Tersangka mengaku bahwa SS tersebut adalah miliknya sendiri. Yakni didapatkan dari seseorang berinisial DD. Saat ini, anggota kami masih melakukan pengejaran terhadap DD. Saat ini kami masih terus melakukan pengembangan,” ujarnya lagi.
Atas perbuatannya itu, IS dikenakan Pasal 112 ayat (1) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman penjara paling lama 12 tahun. (gie)