Pemerintahan
Seorang Warga Kota Probolinggo Pelatihan Haji di Surabaya 8-19 Maret, Positif Corona Nular ke Anak
Memontum Probolinggo – Dua warga Kota Probolinggo dinyatakan positif corona. Pernyataan tersebut dikeluarkan Satgas penanganan penyebaran Covid 19 kota Probolinggo. Warga yang dinyatakan positif tersebut adalah seorang ayah dan anak, di kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo. Saat ini keduanya menjalani isolasi di RSUD dr Mohammad Saleh, Rabu (8/4/2020).
Kronologis dinyatakan postif corona tersebut, dari riwayatnya, telah mengikuti TKHI, Pelatihan Petugas Haji Indonesia di Asrama haji Sukolilo, Surabaya, pada tanggal 8 sampai 19 Maret lalu. Dari riwayat tersebut diduga ketika pulang ke rumah menularkan kepada putranya.
Dalam rilis melalui vidcon, Walikota Probolinggo Hadi Zainal Abidin membenarkan bahwa ada dua warga yang positif, meski terkonfirmasi positif COVID-19, namun kondisinya cukup baik.
“Memang benar, dari uji lab dan swab kedua warga kota Probolinggo dinyatakan positif,” kata Habib Hadi.
Ditambahkan oleh Habib Hadi, dengan adanya dua warga yang positif tersebut pemerintah kota menganjurkan kepada masyarakat agar ikut berperan aktif dalam mencegah penyebaran virus Corona.
“Dengan adanya keadaan ini, saya imbau, agar masyarakat tetap di rumah dan jangan nongkrong di tempat keramaian. Tujuannya mencegah penyebaran COVID-19,” himbaunya.
Ditambahkan oleh Habib Hadi bahwa masyarakat juga harus ikut dalam pencegahan penyebaran Covid 19 ini.
“Masyarakat harus ikut mendeteksi lingkungannya. Dan berperan aktif untuk menjaga. Jika terdapat ada orang atau keluarga yang baru datang, tolong sampaikan atau laporan ke 112,” tambahnya.
Perlu diketahui, peserta yang mengikuti bimtek di Sukolilo Surabaya tersebut ada 6 orang. Satu dinyatakan positif dan 5 lainnya dinyatakan negatif. Dan berdasarkan data Dinkes Kota Probolinggo per hari ini, jumlah ODP ada 174 orang. Yang dalam pemantauan 100 orang dan 74 lainnya sudah selesai dipantau. Kemudian satu PDP sudah selesai diawasi, dan 2 pasien positif COVID-19 dalam perawatan.
Sementara menurut dr Abraar Khuddah, PLT Dirut RSUd dr Moch Saleh, kedua pasien sekarang sudah dalam keadaan sehat.
“Ya memang ada dua pasien yang positif, dan dirawat di ruang isolasi penanganan Covid 19. Keadaan pasien sekarang sudah membaik dan bahkan sudah lepas infus, tapi masih dalam perawatan di ruang isolasi. Semoga sepekan kedepan kondisi keduanya benar-benar pulih dan sembuh,” terangnya.
Abraar juga menambahkan bahwa pasien yang positif tidak perlu disisihkan dan dibully di masyarakat ketika sudah kembali ke rumahnya. (Pix/yan)