Probolinggo
Sidak Ketersediaan Daging Sapi dan Ayam, Walikota Rukmini Blusukan ke Pasar
Adanya satu pedagang yang menjual daging kurang baik, lanjut wali kota, ia mengimbau pada masyarakat agar lebih berhati-hati membeli daging. “Mudah-mudahan masyarakat bisa memilih kebutuhan daging yang baik. Waspada jika dagingnya kelihatan berubah warna dan tidak segar. Namun secara keseluruhan kualitas bahan asal hewan yang dijual di Kota Probolinggo layak diedarkan dan dikonsumsi,” tegas wali kota perempuan pertama di kota Probolinggo kepada memontum.com.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Sukarning Yuliastuti menuturkan, menjelang Idul Fitri tim kesehatan masyarakat veteriner secara rutin setiap bulan melakukan suveilan bahan asal hewan (daging dan telur) ke pasar untuk melakukan pembinaan, pemantauan dan pengawasan secara langsung.
“Karena kebutuhan akan bahan asal hewan tersebut meningkat dari biasanya. Oleh karena itu, diperlukan adanya sidak agar tidak terjadi penyimpangan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab,” katanya.
Diketahui, daging sapi berasal dari pemotongan di Rumah Potong Hewan (RPH) sebanyak 1500 kg, dari luar Kota Probolinggo sebanyak 500 kg. Sedangkan daging ayam yang diperdagangkan sebanyak 5,5 ton yang berasal dari pemotongan di Kota Probolinggo. “Di Kota Probolinggo jumlah jagal sapinya ada 6, pedagangnya sekitar 15. Kalau pedagang ayam bisa lebih dari 50,” tambah Retno. (Pix/yan)