Jember
Stok LPG Melon di Jember Langka, Harga Bergerak Naik
Memontum Jember – Stok LPG subsidi 3 kg atau dikenal sebagai elpiji melon di Jember beberapa hari terakhir dikeluhkan warga. Selama beberapa hari sebelum lebaran hingga hari H lebaran dibeberapa tempat harga melambung. Dari harga yang biasanya harga eceran antara Rp 17 ribu – Rp 19 ribu, beberapa hari terakhir bahkan hingga Rp 25 ribu per tabung.
Di wilayah Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember menurut salah seorang warga, saat ini menyentuh harga per tabung Rp 20 ribu hingga Rp 25 ribu.
Baca Juga:
- Berhasil Kendalikan Inflasi, Pemkab Jember Raih Penghargaan Nasional dan Jatim
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Pimpin Upacara Peringatan Hari Jadi Provinsi Jatim, Sekda Jember Ajak Masyarakat Isi Posisi Strategis
- Foto dan Nama Pjs Bupati Jember Dicatut Pelaku Penipuan
”Di wilayah Tanggul harganya Rp 20 sampai Rp 25 ribu mas,” kata Indra, warga setempat.
Demikian juga di wilayah Kecamatan Sumberjambe, disana harga juga menyentuh Rp 25 ribu per tabung. Tidak hanya harga yang tinggi, stok di wilayah tersebut juga kosong. Warga terpaksa mencari LPG melintas kecamatan tetangga.
”Harga di Sumberjambe sampai Rp 25 ribu tapi barangnya tidak ada, warga terpaksa harus mencari di wilayah Kalisat,” kata Sayadi, warga Sumberjambe.
Adanya kenaikan harga hingga lebih 25 persen ini diduga ada pedagang yang ambil keuntungan diatas kewajaran memanfaatkan momentum lebaran.
“Kayaknya ada yang ambil untung kebangeten, memanfaatkan banyaknya kebutuhan masyarakat akan gas itu mas,” kata Sayadi.
Warga berharap, para pemangku kebijakan segera mengambil tindakan agar kekosongan dan kenaikan harga bisa ditekan.
”Ya berharap pemerintah atau siapapun yang berwenang untuk mengambil tindakan, karena kalau begini terus masyarakat yang dirugikan,” harap Sayadi. (rio/ed2)