Sutiaji Jawab Keraguan Warga Ciptomulyo, Mulai Pasar Hingga Sport Center

Memontum Kota Malang—Awal bulan ini calon Walikota Malang nomor urut 3, Sutiaji terlihat semakin aktif melakukan safari politik kemasyarakat. Pagi-malam hari dia terus blusukan dari kampung ke kampung untuk menyapa warga Kota Malang. Seperti yang dilaksanakan Rabu (2/5/2018) malam. Sutiaji bersama relawan SAE silahturahmi kerumah warga yang tinggal di Kelurahan Ciptomulyo, Kecamatan Sukun.

Selama bertemu warga banyak masukan yang disampaikan warga kepada Sutiaji. Antara lain soal isu renovasi bangunan Pasar Besar Malang, termasuk masalah keterbatasan fasilitas olah raga yang disiapkan pemerintah untuk warga Kota Malang.

Terkait dengan isu pembongkaran bangunan Pasar Besar Malang dengan tegas Sutiaji menyatakan bohong. Sebab hingga kini Pemkot Malang tidak merencanakan untuk membongkar bangunan Pasar Besar Malang.

“Pemkot Malang memang merencanakan untuk merenovasi bangunan pasar tradisional disesuaikan dengan perkembangan zaman. Khusus untuk Pasar Besar Malang hanya ditata instalasi listriknya saja,” tegas Sutiaji.

“Pemerintah belum ada rencana untuk membongkar pasar besar, hanya instalasi listriknya yang akan diperbaiki. Jika bapak-ibu mendengar isu-isu miring seperti itu tolong jangan langsung dipercaya,” tambahnya.

Menurut Sutiaji Pasar Besar Malang mengalami tiga kali kebakaran. Penyebabnya sama diduga akibat dari hubungan arus pendek listrik/ konsleting listrik di dalam pasar. Setiap kali terjadi kebakaran selalu menyebabkan kerugian pada pedagang dan masyarakat. Terlebih lagi bila masih ada pedagang belum mengansuransikan bedak dan barang dagangannya.

“Oleh karena itu Pemkot Malang hanya ingin menata ulang instalasi listriknya saja,” sebut Sutiaji. Selain menjawab soal keraguan masyarakat tentang nasib bangunan Pasar Besar Malang. Sutiaji juga mendengarkan keluhan dari para penghobi olah raga yang tinggal di Kelurahan Ciptomulyo.

Pengurus Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Kota Malang mengadukan soal fasilitas olah raga di Kota Malang dinilai kurang layak untuk pembinaan atlit muda di Kota Malang.

“Kota Malang belum punya sport center. Padahal bibit atlit dari Kota Malang melimpah. Mohon kiranya Pak Sutiaji mengutamakan pembangunan sport center. Supaya pembinaan olah raga di Kota Malang semakin terarah,” pesannya.

Mengenai usulan pembangunan sport center. Kata Sutiaji, Pemkot Malang bekerja sama dengan KONI Kota Malang. KONI pasti mengetahui kebutuhan para atlit selama proses latihan.

“Prinsipnya kita akan menyerahkan pekerjaan pada ahlinya. Termasuk urusan pembangunan fasilitas olah raga yang diperlukan atlit. Pasti penguris KONI Kota Malang mengetahui kebutuhan atlit yang dibina,” imbuh Sutiaji.

Selain menjawab pertanyaan warga Kelurahan Ciptomulyo. Tidak lupa Sutiaji menyampaikan visi-misinya sebagai calon Walikota Malang kepada warga yang hadir dalam pertemuan.Kata Sutiaji, Visi-Misi paslon SAE terangkum didalam program Tri Prasetya. Antara lain fokus pada layanan pendidikan, insfrastruktur, perbaikan bangunan pasar tradisional, kesejahteraan ekonomi warga, pendataan ulang dan pemerataan bantuan Raskin-Rastra.

Pada kesempatan itu Sutiaji mohon restu maju sebagai calon Walikota Malang serta menyosialisasikan kewajiban warga dalam menggunakan hak demokrasinya pada hari pemungutan suara 27 Juni 2018.

“Pesan saya agar hak pilih bapak dan ibu jangan digadaikan dengan sembako politik dan money politik. Sayang jika masa depan Kota Malang ditukar dengan beras, gula dan minyak serta uang politik. Saya yakin warga Kota Malang sudah dewasa dalam memilih calon pemimpinnya. Paling penting lagi jangan golput,” pungkas Sutiaji. (man/yan )