Kota Malang
Sutiaji Pilih Naik Motor Saat Kampanye, Mudah Jangkau ke Pemukiman
Seperti yang terjadi Sabtu (17/2/2018) sore. Setelah bertemu dengan simpatisannya di sebuah warung makan di Jalan Sudimoro, Kelurahan Mojolangi, Kota Malang tiba tiba dia minta diambilkan helm kepada pengawal pribadinya.
Lalu sekali melangkah langsung naik motor dibelakang pengendaranya. “Nah luwih enak naik motor dari pada mobil. Sekarang jalannya sering macet. Kalau naik motor bisa lewat jalan tikus supaya segera sampai ditujuan,” ungkap dia.
Dijelaskan, salah satu masalah serius yang dihadapi Pemkot Malang bersama warga Kota Malang adalah menghadapi kemacetan arus lalulintas. Saat jalan macet berarti menambah pengeluaran rumah tangga dan bisa membuat orang stress.
Khusus untuk mengatasi kemacetan arus lalintas di Kota Malang. Sutoaji sudah menyiapkan program khusus. Antara lain meluncurkan kartu khusus pelajar.
Didalam kartu khusus pelajar sudah disimpan depositonya. Kartu khusus pelajar ini bisa dipergunakan untuk ongkos naik angkot pulang pergi dari rumah menuju sekolahnya masing masing.
Berikutnya, Sutiaji ingin meningkatkan kerja sama dengan kepolisian untuk menertibkan pengguna jalan. Supaya tidak terjadi kemacetan setiap harinya. “Kalau seluruh pelajar di Kota Malang naik angkot. Orang tuanya tidak perlu mengantar kesekolah. Dengan begitu jumlah kendaraan dijalan raya bisa dikurangi,” tambahnya.
Selain menyiapkan kartu khusus pelajar. Sutiaji ingin mengatur jadwal masuk perkantoran di Kota Malang. “Lalu memaksimalkan jalan alternatif yang menghubungkan jalan lingkar timur dan jalan lingkar barat Kota Malang,” imbuhnya.
Masih kata Sutiaji, selama naik motor dirinya ingin menjadi contoh masyarakat. Pertama selalu memakai helm saat mengendarai motor. Kemudian membawa kelengkapan surat surat kendaraan bermotor yang diperlukan.
Tidak kalah pentingnya seluruh asesoris motor harus lengkap. Supaya aman saat berkendara di jalan Raya. “Sebagai pemimpin kita ingin memberi contoh yang baik kepada masyarakat. Kita tidak ingin saat mengendarai motor justru menyusahkan orang lain,” pungkasnya. (man/yan)