SEKITAR KITA
Tabung Oksigen Langka, Jasa Las Karbit hingga Penjual Ikan Hias Tutup Usaha
Memontum Probolinggo – Mulai sulitnya pasokan tabung oksigen di wilayah Kota Probolinggo, tidak hanya membuat rumah sakit dan warga yang melakukan isolasi mandiri (Isoman), kelimpungan. Namun, seperti jasa tukang las hingga pedagang ikan hias, pun mulai turut terdampak dari kian menipisnya pasokan tersebut.
Seperti sebagaimana yang disampaikan jasa las asal Kota Probolinggo, Nobon. Warga Jalan Cokroaminoto ini, menjelaskan jika jasa las knalpot miliknya sangat tergantung pada ketersediaan tabung oksigen untuk las karbitnya. Sehingga, jika tidak ada tabung oksigen, maka bisa dipastikan usahanya akan tutup sementara waktu.
Baca juga:
- Presiden Jokowi Resmikan Jalan Tol Ruas Indrapura-Kisaran dan Jalan Tol Ruas Betung-Tempino-Jambi
- Pemkab Banyuwangi Raih Penghargaan Penyelenggaraan Air Minum Aman dari Menteri PUPR
- Kemenparekraf Gandeng Platform Kitabisa untuk Pembiayaan Tanpa Bunga Desa Wisata
“Tukang las karbit juga repot dengan adanya tabung oksigen yang langka. Beruntung, masih ada cadangan untuk beberapa hari ke depan. Jadi, masih bisa dimanfaatkan,” kata Nobon, Minggu (18/07) tadi.
Namun, tambahnya, jika dalam beberapa hari ke depan oksigen di tabung miliknya sudah habis, maka mau tidak mau akan menutup dahulu usahanya. Karena, tidak mungkin menerima pengelasan sementara tabung oksigennya sudah tidak ada atau habis.
“Kalau sudah habis, ya terpaksa berhenti dahulu. Semoga saja, semua bisa kembali normal,” ujarnya.
Wanti-wanti serupa, juga tengah dihinggapi penjual ikan hias di Kota Probolinggo. Dirinya menjelaskan, bahwa biasanya lapak ikan miliknya menggunakan tabung oksigen ukuran besar untuk durasi waktu selama seminggu. Namun, sudah seminggu terakhir ini sudah tidak bisa isi ulang sebesar Rp 120 ribu, karena memang ketersediaan tidak ada.
“Biasanya kalau tabung oksigennya habis, saya langsung mengisi ulang. Tapi, sekarang sudah agak sulit. Jadinya, ya mau bagaimana lagi. Katanya, memang dari distributor juga tidak ada,” jelas Amak, penjual ikan hias yang ditemui, Minggu (18/07) tadi.
Menurut Amak, ada beberapa ikan yang rawan mati, jika kekurangan oksigen. Makanya, ketika pembeli ikan rumahnya jauh dari tempatnya usaha, pun juga diwanti-wanti olehnya.
“Ikan yang rawan mati biasanya jenis Koi, Arwana dan Koki. Kalau tanpa didukung tabung oksigen, maka ikan-ikan akan banyak yang mati,” lanjutnya.
Sebagaimana diberitakan, tabung oksigen sejak sepekan terakhir, sulit diperoleh masyarakat. Kondisi itu, diduga karena meningkatnya kebutuhan di tingkat masyarakat seiring dengan melonjaknya kasus Covid-19 di Kota Probolinggo. (geo/sit)