Kota Malang

Tangkal Berita Hoaks Jelang Pemilu 2024, Bawaslu Kota Malang Gelar Media Gathering

Diterbitkan

-

HOAKS: Media gathering oleh Bawaslu Kota Malang. (memontum.com/rsy)

Memontum Kota Malang – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Malang, menggelar media gathering ‘Penguatan media sebagai garda depan informasi Pemilu berintegritas,’ bersama dengan puluhan jurnalis Kota Malang di Kantor Bawaslu Kota Malang, Jumat (24/11/2023) siang.

Anggota Bawaslu, Hanif Fahmi, menyampaikan jika kegiatan itu dilakukan guna untuk menangkal berita hoaks terkait dengan pemilu. Terlebih, pada 28 November 2023 mendatang, juga sudah memasuki masa kampanye.

“Hari ini memang kami adakan gathering dengan teman-teman media yang selalu suport pemberitaan kita. Sebentar lagi sudah masa kampanye, sehingga kami sudah melihat disinformasi yang sudah bertebaran. Harapanya dengan adanya Agenda hari ini kami bisa bersama-sama mengantisipasi itu,” jelas Hanif

Baca juga:

Advertisement

Menurutnya, disinformasi itu bisa terkait dengan ketidakbenaran informasi mengenai pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres). Selain itu, juga mengenai isu-isu negatif (informasi yang tidak benar) terkait dengan Bawaslu.

“Diharapkan teman-teman media dapat aware (sadar, red) terhadap itu bersama-sama untuk mengklarifikasi. Karena ada banyak masyarakat yang sepertinya beranggapan, bahwa kehadiran Bawaslu tidak ada. Padahal kami sebelum melakukan tindakan itu kami kaji dulu,” ujarnya.

Dalam kegiatan tersebut, jurnalis juga dibekali materi seperti media menangkal hoaks dan pegawasan program siaran berita, talkshow dan variety show selama Pemilu oleh para yang ahli dibidangnya, yakni Eko Widianto dari Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) dan Royin Fauziah dari Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Timur.

“Dengan kehadiran teman-teman media sebagai mitra kami itu kan bisa menyampaikan informasi yang terkonfirmasi ke kami tidak sepihak. Kami ada tim humas dan tim khusus untuk mengamati atau memantau adanya berita-berita negatif di media,” imbuhnya. (rsy/sit)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas