Kota Malang

Tarif Bus AKAP di Terminal Arjosari Malang Mulai Naik Jelang Idul Fitri 2024

Diterbitkan

-

TARIF: Layanan loket PO Bus di Terminal Arjosari Malang. (memontum.com/rsy)

Memontum Kota Malang – Menjelang perayaan Idul Fitri 2024, tarif bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Terminal Arjosari, mengalami peningkatan harga. Kenaikan tersebut, mencapai dua kali lipat dari harga normalnya.

Hal tersebut, disampaikan oleh salah satu agen tiket PO Bus, Romi. Menurutnya, kenaikan itu hanya terjadi pada perayaan Hari Besar seperti saat ini saja. Namun, setelah itu harga akan normal kembali.

“Tarifnya ada peningkatan, bisa sampai 100 persen atau dua kali lipat. Peningkatan harga itu terjadi mulai hari ini, Rabu (03/04/2024) sampai 21 April 2024 nanti. Dari tarif normal yang biasa Rp 160 ribu jadi Rp 260 ribu,” jelas Romi, Rabu (03/04/2024) tadi.

Kemudian dikatakannya, untuk harga tiket dengan tujuan ke Jakarta disebutkan mengalami kenaikan Rp 30 ribu hingga 8 April 2024 mendatang. Sedangkan, untuk ke luar pulau, yakni Sumatera mengalami peningkatan harga hingga 10 persen.

Advertisement

Baca juga :

“Kalau hari ini, yang tujuan Jogja itu Rp 260 ribu. Kalau ke Jakarta dari harga normal Rp 330 ribu jadi Rp 360 ribu naik Rp 30 ribu per hari ini sampai tanggal 8 April nanti. Kalau untuk tujuan Sumatera naiknya 10 persen dari harga normal,” katanya.

Romi memprediksi jika di libur lebaran tahun 2024 ini, dari tujuh armada bus yang disediakan semua tiket telah terpesan dan ludes terjual. Diperkirakan, tiket habis dipesan mulai Jumat (05/04/2024) hingga Selasa (09/04/2024). “Setelah itu mulai tanggal 10 April 2024 ke atas mulai landai lagi untuk pemesanan tiketnya,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Terminal Arjosari Malang, Maria Margareta, menyampaikan jika untuk pengaturan tarif bus AKAP murni dari PO bus masing-masing. Karena pemerintah sendiri juga tidak menentukan batasan besaran tarif tersebut.

“Cuma tetap kenaikan harga itu di batas wajarnya. Kami dari pemerintah tidak bisa ikut menentukan (besaran tarif), karena kan ini sifatnya hanya sementara, pas mudik lebaran saja. Paling H-2 atau H-1 itu yang harganya meningkat, bisa sampai 100 persen. Habis itu yang normal lagi,” imbuh Maria. (rsy/sit)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas