Kediri
Tegas! Mas Dhito Siap Tarik Kembali Atlet yang Keluar dari Kabupaten Kediri
Memontum Kediri – Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, berjanji akan membawa pulang sejumlah atlet Kabupaten Kediri, yang ditarik oleh kabupaten atau kota daerah lain menjadi kontingen. Statemen tegas ini, menyusul capaian gemilang para atlet Kabupaten Kediri, yang membawa puluhan medali Porprov VII Jatim 2022.
Mas Dhito-begitu sapaan akrabnya, menyayangkan dengan capaian tersebut. Karena seharusnya, Kabupaten Kediri dapat membawa lebih banyak medali dalam gelaran itu.
“Atlet kita yang tadinya ber-KTP dan ber-KK Kabupaten Kediri dan sekarang keluar dari Kabupaten Kediri, akan kita minta kembali lagi,” tegas Mas Dhito, Jumat (05/08/2022) tadi.
Kurang lebih, kata Mas Dhito, ada 40 atlet yang sedang diupayakan untuk kembali ke Kabupaten kediri. Upaya tersebut, ditargetkan akan dapat membawa Kabupaten Kediri masuk 5 besar Porprov Jatim tahun depan.
Baca juga:
- Soroti Prodamas, Calon Wali Kota Kediri Bunda Fey Sebut Program Kesejahteraan Masyarakat Harus Lanjut
- Tingkatkan Nilai Keislaman Pelajar, Pemkab Banyuwangi Kembali Gelar FAS
- Kunjungi Kelurahan Manisrenggo, Bunda Fey juga Beri Perhatian Khusus untuk Penyandang Disabilitas
- Datangi Pasar Oro-Oro Dowo, Abah Anton-Dimyati Disambut Yel-Yel Menang Total
- Pj Wali Kota Malang Dukung Jaminan Sosial Ketenagakerjaan untuk Petugas Pilkada 2024
Dari data KONI Kabupaten Kediri, capaian atlet di Kabupaten Kediri di Porpov VII kali ini, sebanyak 9 medali emas, 12 perak dan 19 perunggu. Di samping itu, bupati muda ini terus berupaya memperhatikan kesejahteraan atlet berprestasi yang berada di bawah naungan KONI Kabupaten Kediri. Seperti pemberian reward materi dan imateri, atas capaian Atlet Porprov VII yang diberikan.
Menindaklanjuti instruksi Mas Dhito, Ketua KONI Kabupaten Kediri, Dedi Kurniawan, menyebutkan pihaknya tengah melakukan pendekatan intens kepada atlet yang akan ditarik kembali ke Bumi Panjalu. Menurutnya, atlet-atlet ini memiliki potensi yang sangat besar , sehingga upaya dari Ma Dhito tersebut memang seharusnya dilakukan sebagai bentuk perhatian pemimpin daerah kepada insan olah raga.
“Dan ini semua adalah aset Kabupaten Kediri yang seharusnya kita bener-benar perhatikan,” katanya.
40 atlet yang dimaksud, lanjut Dedi, mayoritas berasal dari cabang olah raga tinju, renang, karate, wushu, muay thai, kempo, dan taekwondo. Disisi lain, pihaknya tengah menyiapkan seleksi manager dan pelatih guna mengembangkan potensi atlet yang dimilikinya.
“Kemudian setelah dapat pelatih dan manager kita akan sergera buat Pusat Pelatihan Kabupaten (Puslatkab),” paparnya. (kom/pan/sit)