Pasuruan

Terkait Sewa Untung Lahan Umbulan, Warga Menyarik Ancam Laporkan PT CPM

Diterbitkan

-

PROTES: Aksi Damai yang digelar warga dusun soal penolakan pemasangan pipa SPAM Umbulan oleh PT CPM

Memontum Pasuruan–Mega Proyek Sistem Pengairan Air Minum (SPAM) Umbulan, rupanya tidak akan berjalan mulus. Pasalnya, kesepakatan antara warga Dusun Umbulan dan Dusun Menyarik, Desa Menyarik, Kecamatan Winongan masih menyisakan persoalan. Bahkan warga desa mengancam akan melaporkan PT CPM sebagai kontraktor pelaksana pemasangan pipa SPAM Umbulan ke polisi.

 

“Beberapa hari ini kita sudah melakukan aksi damai menolak proyek pemasangan pipa. Karena belum adanya kesepakatan ganti untung pemasangan pipa milik warga dua dusun yang berjumlah 110 titik lahan milik warga,” kata Sodiq (40) warga setempat, Selasa (24/10/2017).

“Kami tidak akan ijinkan tanah kami digali sebelum ada kejelasan terkait ganti untung,” tambahnya.

Advertisement

Di tempat terpisah, Kades Menyarik, Asmadi, menyesalkan dengan adanya benturan warga dengan pihak  PT CPM yang mengerjakan pemasangan pipa SPAM tersebut. Asmadi menduga warganya masih belum menerima MoU kesepakatan ganti untung penyewaan lahan sehingga warganya melakukan aksi tersebut.

 

“Saya sebagai kepala desa Menyarik mengharapkan ada titik temu antara warga dengan pihak PT CPM ,oleh karena itu hari Jumat sore akan kami pertemukan antara warga dengan pihak PT CPM ataupun yang mewakili serta disaksikan oleh Muspika setempat,” ungkap Asmadi Kades Menyarik.

Sementara itu, kuasa hukum warga Desa Menyarik Malang, Solehudin SH, menjelaskan  pihak warga akan melaporkan ke pihak kepolisian terkait pengerusakan tanaman warga yang di lakukan oleh pihak CPM yang semena-mena mengerusak tanpa izin kepemiliknya sebelum di lakukan pembayaran.

Advertisement

 

 

“Jangan semena-mena melakukan pengerusakan seperti itu meskipun itu proyek nasional seharusnya pihak CPM harus menanyakan kejelasan setatus tanah tersebut,” pungkas Maulana saat dihubungi awak media Memo X.
Seperti diberitakan sebelumnya unjuk rasa terkait pemasangan pipa SPAM air umbulan tidak hanya terjadi pada desa Menyarik saja, Yang sebelumnya terjadi pada warga Dusun Kedungwaru Kidul Desa Sidepan Kecamatan Winongan dengan menejemen PT Cipta Panji Manunggal (CPM). Meski pertemuan di balai desa setempat belum juga menemui titik kesepakatan. Warga masih meminta surat izin resmi (legalitas) menejemen PT CPM sebagai kontraktor pelaksana pemasangan pipa SPAM Umbulan yang melintas di Dusun Kedungwaru Kidul. (jr/yan)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas