Kabar Desa
Tiga Desa di Tiga Kecamatan Situbondo Mulai Krisis Air Bersih Akibat Kemarau
![Tiga Desa di Tiga Kecamatan Situbondo Mulai Krisis Air Bersih Akibat Kemarau](https://memontum.com/wp-content/uploads/2022/08/WhatsApp-Image-2022-08-16-at-23.26.21-6-e1661515138558.jpeg)
Memontum Situbondo – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo mulai mendistribusikan air bersih (dropping) di beberapa titik lokasi krisis air bersih akibat kemarau. Hal ini dilakukan, untuk memenuhi permintaan warga akibat dampak kemarau.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Kesiap Siagaan BPBD Situbondo, Gatot Trikorawan, mengatakan bahwa kekeringan di tahun ini dibandingkan dengan tahun sebelumnya, untuk permintaan droping air bersih pada tahun ini lebih awal. Karena beberapa desa mulai kekurangan air bersih.
“Jika tahun lalu, permintaan air bersih terjadi pada September, maka tahun ini pada akhir Agustus, sudah mulai ada permintaan droping air bersih,” ujar Gatot Trikorawan, Jumat (26/08/2022) tadi.
Saat ini, tambahnya, sudah ada tiga desa di tiga kecamatan yang meminta droping air bersih. Yaitu, Dusun Bendusa dan Polai, Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa. Dusun Sokaan, Desa Gunung Putri, Kecamatan Subo. Selanjutnya Dusun Jambaran Timur dan Barat, Desa Plampangan, Kecamatan Sumbermalang.
Baca juga:
- Laporan Pemeriksaan BPK, Pj Wali Kota Wahyu Harap Pengelolaan Keuangan Kian Akuntabel dan Sistematis
- Batu Andesit Kayutangan Heritage Rusak, DPUPRPKP Malang Sebut Beban Kendaraan dan Macet Jadi Sebab
- Respon Pengunduran Diri Pj Bupati Sugiat, DPRD Jombang Siapkan Rapat Pimpinan dan Fraksi
- Jalan Bergelombang Milik Provinsi Jadi Keluhan, DPUPRPKP Kota Malang Back Up Pengawasan
- Pastikan Keakuratan Data Disabilitas, Dispendukcapil Malang Jemput Bola dan Sosialisasi
“Kami droping air bersih kepada warga terdampak kekeringan mulai hari ini. Pertama kali mengirim ke Dusun Bandusa, Desa Jatisari,” katanya.
Ditambahkan Gatot, pengiriman air bersih ini berdasarkan dari permintaan pihak desa, yang wilayahnya kekurangan air. Sedangkan armada yang digunakan, hanya satu unit, karena satu armada akan beroperasi pada awal bulan September. “Setiap pengiriman, itu sebanyak 5 ribu liter air bersih. Rencananya, ada dua kendaraan yang akan mendistribusikan air bersih secara bergiliran. Tapi, untuk sementara ini masih satu kendaraan,” paparnya.
Gatot mengimbau, agar masyarakat Situbondo yang daerahnya membutuhkan air bersih, segera melaporkan ke pihak desa terdekat. Sehingga nantinya, aparat desa akan meneruskan ke BPBD Situbondo untuk dilakukan droping air bersih. (her/gie)