Pemerintahan
Tiga Dinas di Pemkot Batu Kembali Digeledah Penyidik KPK, Lima Koper Dibawa Seusai Penggeledahan
Memontum Kota Batu – Penggeledahan secara ‘maraton’, kembali dilakukan penyidik KPK di Balai Kota Among Tani Pemkot Batu, Kamis (07/01) tadi.
Dalam pemeriksaan yang berlangsung sekitar 6 jam itu, atau mulai sekitar 10.00 hingga 16.20, sebanyak tiga dinas yang menjadi sasaran penggeledahan dugaan gratifikasi yang terjadi mulai 2011 hingga 2017.
Kali pertama Kantor Dinas yang menjadi jujugan, yakni Dinas Perhubungan di Gedung Blok C dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kerja dan Tenaga Kerja (DPMPTSPTK) Kota Batu, yang berada di Gedung Among Tani. Khusus di Dinas Perhubungan Kota Batu, pemeriksaan tidak berlangsung lama.
“Di sini tidak ada kegiatan apa-apa. Hanya mengambil berkas saja,” kata seorang staf dibagian depan pintu dinas.
Usai di lokasi itu, penyidik dengan pengawalan ketat petugas kepolisian, bergeser ke Gedung Among Tani atau ke Dinas Pemadam Kebakaran Kota Batu. Di tempat ini, penggeledahan dilakukan hingga hampir sore atau sekitar pukul 16.20.
Begitu pemeriksaan selesai, dua koper besar bewarna hijau dan hitam, pun turut dibawa pergi penyidik. Tidak sepatah kata pun, keterangan disampaikan penyidik.
Memontum.com yang hendak meminta keterangan Kepala Dinas Kebakaran, Himpun, pun enggan memberikan keterangan. “Maaf, mbak. Bapak Himpun nya tidak bisa ditemui karena sedang rapat,” jelas salah satu pegawai Dinas Kebakaran, Aswan.
Sementara itu, dalam penggeledahan yang berlangsung di Dinas Penanaman Modal Kota Batu, penyidik merampungkan pemeriksaan sekitar pukul 15.15.
Penyidik KPK bersama petugas kepolisian, meninggalkan kantor dinas dengan membawa dua koper besar bewarna hitam dan satu koper sedang bewarna merah.
Kepala DPMPTSPTK Kota Batu, Muji Dwi Leksono, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa yang dilakukan penyidik KPK adalah mencari dokumen lama. Sementara dirinya, tidak dilakukan pemeriksaan. “Ini pencarian dokumen lama, saya tidak ikut diperiksa,” kata Muji.
Wali Kota Batu, Hj Dewanti Rumpoko, saat diminta keterangan terkait kedatangan penyidik KPK, hanya bicara singkat. “Loh, saya mau kasih komentar apa. Saya tidak tahu,” ujarnya. (cw2/bir/sit)