Tiga Kampung di Jember, Segera Jadi Kampung Kelir

Memontum Jember – Bertempat diareal parkir Gedung Nasional Indonesia (GNI) Festival wirakarya kampung kelir Pramuka 2018 Senin malam (30/7/2018) resmi dibuka oleh bupati Jember dr. Hj Faid MMR,

Sebanyak 3 Kampung di Kelurahan yang akan berubah wajah dan corak seperti pada umumnya, Kampung Kepatihan di Kelurahan Kepatihan, Kampung Sumberdandang di Kelurahan Kebonsari, dan Kampung Gladak Kembar di Kelurahan Sumbersari, tiga kampung tersebut akan di cat atau di kelir oleh Pramuka Kwartir Kabupaten Jember dan Pramuka Kwartir Kabupaten Lumajang.

” Pembentukan mental kuat diakui atau tidak telah banyak dibentuk melalui Pramuka serta sifat gotong royong yang mampu memberikan perbedaan dengan yang lainnya, ” ujar Faida.

Faida mengatakan dalam festival yang melibatkan sekitar 1000 orang pramuka dari zona Jember-Lumajang, untuk lokasi kampung kelir ditentukannya sendiri, yaitu disekitar lingkungan gladak kembar, agar setiap kendaraan yang melalui jantung kota ini bisa melihat sesuatu yang indah dari buah tangan para anggota penegak pramuka.

” Kampung ini akan menjadi kampung percontohan diwilayah lain yang ada di Kabupaten Jember. ” katanya

Faida menjelaskan acara sangat baik dan sangat penting, dimana para anggota penegak pramuka ini dituntut untuk mambangun tim yang solid dan kuat, serta membangun juga kepedulian dan kebersamaan antar sesama.

“Acara positif akan kita teruskan, selain membangun kepedulian juga kebersamaan antar sesama ” jelas Faida.

Selaku Kamabicab Jember, Faida juga akan menantang para penegak pramuka ditahun 2018 nanti untuk melakukan kegiatan serupa, sehingga kampung-kampung lainnya bisa dirubah menjadi kampung kelir yang sehat,

” Untuk pengawasannya saya serahkan ke pramuka, saya yakin akan lebih efektif karena pramuka yang membangunnya dan didampingi oleh Diknas,” pungkasnya (yud/yan)