Kota Malang

Tiga Kelurahan di Kota Malang Tahun 2024 Ditarget Zero Stunting

Diterbitkan

-

Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr Husnul Muarif. (memontum.com/rsy)

Memontum Kota Malang – Tiga kelurahan di Kota Malang, di tahun 2024 diproyeksikan akan menuju zero stunting. Diantaranya yaitu, Kelurahan Samaan, Kelurahan Klojen dan Kelurahan Rampal Celaket.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr Husnul Muarif, menyampaikan bahwa di ketiga kelurahan tersebut hingga saat ini tidak ada balita baru yang masuk dalam risiko stunting. Sehingga, hal itu tentu berpengaruh pada perhitungan prosentase untuk menuju pada zero stunting

“Nah risiko stunting itu meliputi gizi yang kurang dan berat badan kurang. Itu sudah kita intervensi dengan pemberian Program Makanan Tambahan (PMT). Kemudian memang percepatan di dalam penurunan stuntingnya itu yang akan kita hitung untuk menuju pada zero stunting,” jelas Husnul-sapaannya, Kamis (14/12/2023) tadi.

Baca Juga :

Advertisement

Disebutkan Husnul, jika Balita berisiko stunting di Kelurahan Samaan, saat ini ada sebanyak 18 kasus dari 333 Balita, di Kelurahan Klojen masih ada 13 kasus dari 139 Balita. Sedangkan di Kelurahan Rampal Celaket, hanya tinggal 4 Balita dari 181 Balita yang ada.

“Di November untuk prosentase angka stunting di Kota Malang, itu ada 9,58 persen. Namun, untuk yang rekapan Desember masih belum kita rekap, insyaallah nanti di awal Januari 2024,” ucapnya.

Selain itu, Husnul juga mengimbau pada kelurahan lainnya agar bisa selalu menumbuhkan inovasi-inovasi baru dalam menurunkan angka stunting di wilayahnya. Sehingga, diharapkan bisa mengikuti ketiga kelurahan yang akan menuju zero stunting tersebut.

“Masing-masing kelurahan itu kan punya inovasi yang sudah dilakukan di bawah Puskesmas yang ada di masing-masing wilayah. Kita melihat, intervensi yang dilakukan baik pada balita risiko stunting maupun yang berat badannya kurang, itu tepat sasaran atau tidak intervensinya. Kemudian juga dalam pemenuhan gizi nya itu sudah sesuai atau belum dan dukungan dari beberapa stakeholder lainnya,” imbuhnya. (rsy/sit)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas