Hukum & Kriminal
Tim Dokpol Polda Jatim Lakukan Otopsi Jenazah Bayi yang Meninggal Pasca Imunisasi di Trenggalek
Memontum Trenggalek – Tim Kedokteran Kepolisian (Dokpol) Polda Jatim melakukan proses otopsi terhadap jenazah bayi berusia 5 bulan yang meninggal dunia pasca imunisasi. Diketahui, proses penyelidikan bayi laki-laki berinisial MA ini terus dilakukan hingga tahap lebih dalam. Sementara otopsi dengan langkah bongkar makam itu, dilaksanakan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Gunung Cilik, Kelurahan Surondakan, Kecamatan Trenggalek, Rabu (05/04/2023) tadi.
Kapolres Trenggalek, AKBP Alith Alarino, dalam prosesi itu tampak hadir didampingi Kasatreskrim Polres Trenggalek, Iptu Agus Salim. Tidak lupa, pihak keluarga korban juga ikut mendampingi proses otopsi.
“Kegiatan hari ini adalah kita melaksanakan otopsi terhadap jenazah bayi yang meninggal pasca imunisasi beberapa waktu lalu. Ini merupakan rangkaian kegiatan dalam penyelidikan,” ungkap Kapolres AKBP Alith, saat dikonfirmasi, Rabu (05/04/2023) siang.
Baca juga :
- Kelanjutan Proyek WTP, Sekda Kota Malang Tegaskan Tunggu Persetujuan Lingkungan
- DPC PKB Trenggalek Kuatkan Konsolidasi Pemenangan Pilgub dan Pilbup 2024
- Pendapatan Pajak Kota Malang Triwulan III Lampaui Target, PBJT Mamin dan BPHTB di Angka Lebih 60 Persen
- Masa Kampanye Pilkada 2024 Bakal Jadi Perhatian Operasi Zebra Semeru
- Sekda Kota Malang Soroti Tingginya ASN Muda yang Tidak Lolos BI Checking di Pengajuan Kredit Perumahan
Dirinya menyebut, tim otopsi ini adalah dari Dokter Polda Jawa Timur. Mengingat, yang bersangkutan (Dokpol) memiliki kemampuan dan keahlian di bidang tersebut.
“Kalau hasil kami menunggu dari pihak tim kedokteran kepolisian, hasilnya akan disampaikan ke pihak kami,” imbuhnya.
Ditambahkannya, untuk perkembangan penyidikan belum bisa disampaikan, karena ini masih rangkaian penyelidikan dan elum secara keseluruhan atau utuh. “Kematian ini disebabkan yang diduga atau dugaan lain, maka kita ambil otopsi. Kemudian, ada 12 pihak yang kami ambil keterangan klarifikasi, terkait dugaan dari pengaduan perkara ini,” tegas Kapolres.
Seperti diberitakan sebelumnya, korban MA (5) mengalami panas tinggi dan kejang-kejang hingga sempat tidak sadarkan diri pasca mendapat suntikan imunisasi TT. Meski sempat dibawa ke rumah sakit, namun buah hati dari pasangan Mukono (48) dan Adelia (16), tidak berhasil terselamatkan hingga harus meregang nyawa. Karena dinilai kematian korban ada kejanggalan, kakek korban, Sugeng melaporkan kejadian tersebut ke Polres Trenggalek untuk diselidiki lebih lanjut. (mil/gie)