Tim Labfor Jatim h Olah TKP Pasar Pon Trenggalek

Memontum Trenggalek—–Tim Laboratorium Forensik Polda Jatim mulai melakukan olah TKP Pasar Pon Trenggalek guna menyelidiki terjadinya kebakaran yang menghanguskan seluruh los maupun kios yang ada di pasar tersebut. Seperti yang diketahui, kejadian kebakaran tersebut terjadi pada Sabtu (25/8 /2018) Sekira pukul 01.05 dinihari.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian yang dialami para pedagang mencapai milyaran rupiah.

Guna memastikan penyebab dari kebakaran tersebut, Polres Trenggalek minta bantuan tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Timur untuk melakukan olah TKP kebakaran Pasar Pon.

“Hari ini kita lakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dibantu tim Labfor dari Polda Jatim untuk mengetahui apa penyebab pasti dari kebakaran yang menghabiskan hampir seluruh kios Pasar Pon, ” ungkap Kasat Reskrim Polres Trenggalek, AKP Sumi Andana saat dikonfirmasi, Kamis (30/8 /2018).

Dikatakan Andana, Olah TKP ini dilakukan sejak pukul 13.00 WIB dan selesai pukul 15.30 WIB. Dibantu dengan 3 personel ahli dari Labfor Polda Jatim, dalam rangkaian Olah TKP tersebut juga ditemukan sejumlah barang bukti.

“Tim Labfor Polda Jatim ini terdiri dari 2 orang berpangkat Kompol dan 1 orang berpangkat Aiptu, semuanya mempunyai kompetensi dan kualifikasi khusus dibidang forensik,” imbuhnya.

Dari hasil kegiatan olah TKP tersebut, diambil beberapa sampel dari bekas kebakaran. Ada 3 kardus yang dibawa oleh tim labfor dan langsung dimasukan ke mobil penyidik.

“Ada beberapa sampel yang diambil, diantaranya abu sisa kebakaran, kupasan kabel dan mesin kipas angin. Sampel-sampel tersebut dibawa ke laboratorium Polda guna diteliti, sedangkan waktu yang diperlukan untuk mengetahui hasilnya belum bisa dipastikan semua tergantung dari tim ahlinya, ” tambahnya.

Seperti yang terlihat di lokasi, tim labfor dan penyidik selain meneliti serta menyisir material sisa kebakaran juga turut mendatangkan saksi-saksi yang pada saat kejadian mereka berada di lokasi.

“Kita masih harus menunggu hasilnya. Apapun hasilnya nanti pasti akan kita sampaikan. Hanya saja, kami berharap kejadian serupa tidak kembali terjadi, ” pungkas Andana. (mil/yan)