Sidoarjo

Tjarda : Pameran Usaha Mikro Sarana Promosi dan Pembelajaran

Diterbitkan

-

Tjarda Pameran Usaha Mikro Sarana Promosi dan Pembelajaran

Memontum Sidoarjo – Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin membuka acara Pameran Usaha Koperasi dan Usaha Mikro yang diikuti sekitar 60 pengusaha kerajinan, makanan dan minuman di halaman Parkir Timur, Ramayana Sidoarjo, Senin (04/12/2017) petang. Pameran itu, sebagai ajang pembelajaran sekaligus promosi bagi para pengusaha tergolong baru itu.

Selain itu, juga untuk menjadikan Sidoarjo sebagai Kota UMKM di Indonesia.

“Acara ini dalam rangka memamerkan produk-produk usaha mikro sebagai embrio dari usaha kecil. Ini memberikan iklim yang sehat untuk tumbuh dan berkembangnya usaha mikro menjadi kecil dan menengah,” terang Plt Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Pemkab Sidoarjo, Tjarda kepada Memo X, Senin (04/12/2017).

Lebih jauh Tjarda menguraikan, kendalanya usaha mikro dan binaan koperasi ini ada biaya permodalan dan pemasaran. Namun langkah ini membantu dan memberikan pelayanan ke pengusaha pemula. “Karena untuk bisa menjual harus memperkenalkan lewat pameran ini. Pameran yang diikuti 60 peserta ini akan kami nilai sebagai usaha memasarkan produk mereka secara serius selama 3 hari. Kami akan menilai keseriusan usaha mikro dan binaan koperasi dalam menampilkan hasil usahanya,” imbuhnya.

Advertisement

Selain itu, Tjarda menguraikan dari 206.000 Usaha Mikro Kecil dan Mengah (UMKM) di Sidoarjo, ada sekitar 159.0000 usaha mikro. Pameran yang diikuti 60 pengusaha mikro ini sebagai ruang pembelajaran dan ajang promosi. Rata-rata mereka baru mengikuti pameran untuk kali pertama dengan omzet Rp 300 juta per tahun dan memiliki aset Rp 50 jutaan. “Kalau sudah ikut pameran, mereka akan termotivasi bangkit membangun usahanya. Dari pameran lokal ini, kami harap mereka bisa menembus pameran usaha ke tingkat regional sekaligus memperbesar kualitas dan kuantitas produksinya,” tegasnya.

Sementara Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin menegaskan harus tepat memberi bantuan. Menurutnya yang kuat harus membantu yang lemah. Hal itu untuk menumbuhkan iklim usaha yang baik untuk usaha mikro dan koperasi. Baginya koperasi besar bakal menjadi soko guru usaha lainnya. “Yang belum berjalan difasilitasi. Yang kuat jangan mengeksploitasi yang lemah. Ramayana mengangkat pameran mikro dan koperasi. Ini contoh nyata karena tidak mengganggu pangsa pasar modern. Saya berharap tahun depan 3 hari digelar Jumat, Sabtu dan Minggu agar pengunjungnya lebih banyak dan ramai,” pungkasnya. (wan/ono)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas