Sidoarjo

Bupati Sidoarjo Terima Penghargaan Pasar Tertib Ukur

Diterbitkan

-

Bupati Sidoarjo Terima Penghargaan Pasar Tertib Ukur

Memontum – Sidoarjo — Berbagai upaya dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) untuk mewujudkan Kabupaten Sidoarjo sebagai kabupaten tertib ukur. Hal ini dibuktikan dengan diterimanya penghargaan Pasar Tertib Ukur dari Direktorat Jenderal Perlindungan dan Tertib Niaga, Kementerian Perdagangan (Kemendag).

Dalam acara itu, Kabupaten Sidoarjo masuk kategori dalam Pasar Tertib Ukur bersama dengan 25 Kabupaten/Kota di wilayah Balai Standarisasi Metrologi Legal (BSML) Regional II.

UPT Metrologi Legal sendiri baru diresmikan 6 September 2017 lalu. Penghargaan Pasar Tertib Ukur itu diterima langsung oleh Bupati Sidoarjo Saiful Ilah di Bandung, Senin (04/12/2017). “Penerimaan penghargaan Pasar Tertib Ukur dihadiri Bupati Sidoarjo (Saiful Ilah),” terang Kepala Disperindag Pemkab Sidoarjo, Fenny Apridawati kepada Memo X, Senin (04/12/2017)

Menurut Fenny, kriteria yang menjadi penilaian sehingga Kabupaten Sidoarjo memperoleh penghargan Pasar Tertib Ukur ini, diantaranya semua Ukuran Takaran Timbangan dan Perlengkapannya (UTTP) bertanda tera sah yang berlaku. Semua pedagang pengguna UTTP sudah mendapat penjelasan langsung tentang penggunaan UTTP dengan benar dan sanksi. “Termasuk menjadi penilaian pasar dikelola dengan satu managemen. Selain itu, managemen pengelola pasar memahami pemakaian UTTP yang benar dan membina pemakai UTTP secara rutin,” imbuhnya.

Advertisement

Fenny menguraikan penilaian juga mencakup pengelola pasar memiliki data valid tentang jumlah, jenis dan pemilik UTTP. Terakhir adalah kabupaten/kota memiliki program kerja pembinaan UTTP pasar. “Selama ini kami sudah menjalankan kriteria yang dimaksud. Meski pelaksanaannya UTTP yang dikelola Disperindag belum lama. Kami sudah mempunyai UPT Metrologi Legal sendiri di GOR,” tegasnya.

Bagi Fenny, dengan adanya UPT Metrologi Legal, diharapkan dapat melindungi konsumen. Melalui UPT ini Disperindag melakukan tera ulang berbagai alat ukur sesuai dengan standar yang sudah ditentukan. Sedangkan khusus untuk UTTP pasar, secara bertahap sudah diterapkan di sejumlah pasar yang ada di Kabupaten Sidoarjo.

“Pasar yang sudah menerapkan UTTP dijadikan penilaian dalam penghargaan PasarTertib Ukur, yakni Pasar Sukodono dan Pasar Taman. Semua pasar nantinya akan diterapkan UTTP,” ungkapnya.

Bahkan lanjut Fenny, UPT Metrologi Legal Disperindag Sidoarjo juga sudah memiliki alat Cap Tanda Tera (CTT) dari Kementerian Perdagangan. Dengan peralatan UTTP yang memadai, diharapkan semua pasar tradisional, pasar modern, SPBU, perusahaan dan semua obyek yang menggunakan fasilitas ukur dalam bertransaksi dengan tertib ukur. “Yang paling utama dan penting adalah pelayanan kepada masyarakat sebagai upaya perlindungan konsumen. Setelah itu baru orientasi pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari UTTP. Di Tahun 2017, target pendapatan pengelolaan UTTP atau tera sebesar Rp 300 juta. Target ini terbilang kecil, karena pengelolaan tera baru ditangani dalam kurun waktu belum sampai setahun. Tapi dalam realisasinya sudah melebihi target yang ditentukan, karena mencapai Rp 500 juta. Targetnya Sidoarjo tahun depan mendapat penghargaan daerah tertib ukur,” jelasnya.

Advertisement

Sementara Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan, Disperindag Pemkab Sidoarjo, Dana Riawati menegaskan pihaknya memaksimalkan sumber daya UPT Metrologi Legal yang ada. Dengan adanya UPT itu diharapkan pelayanan terhadap konsumen lebih baik lagi. “Baru kali ini Pasar di Sidoarjo mendapatkan apresiasi sebagai Pasar Tertib Ukur. Ini satu langkah awal yang baik untuk ke depan menuju Sidoarjo Daerah Tertib Ukur,” urainya.

Menurut perempuan yang akrab dipanggil Dana ini, penghargaan itu bakal dijadikan penyemangat dalam mewujudkan Sidoarjo Kabupaten Tertib Ukur. Dengan demikian, keberadaan UPT Metrologi Legal bisa bermanfaat bagi konsumen dan warga Sidoarjo. Oleh karenanya, wajar jika Bupati Sidoarjo mendorong agar pendapatan dari Tera terus meningkat. Bahkan Tahun 2018 pendapatan dari uji tera ini ditarget Rp 1,2 miliar. “Kami berharap pendapatan dari tera bisa maksimal dan Kabupaten Sidoarjo bisa menjadi Daerah tertib ukur,” pungkasnya saat launching Kantor Metrologi Legal Sidoarjo, di Pendopo Delta Wibawa. (wan/ono)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas