SEKITAR KITA
TNBTS Tutup Kegiatan Pendakian Semeru Hingga Rescheduling Pendaki Booking
Antisipasi paska lava pijar di Gunung Semeru
Memontum Lumajang – Sejumlah langkah cepat mensikapi lava pijar Gunung Semeru, siapa sangka juga dilakukan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) di Jalan Raden Intan, Kota Malang. Melalui surat tertanggal 29 November 2020, TNBTS telah memberikan pengumuman yakni menutup sementara kegiatan pendakian Gunung Semeru secara total.
Pengumuman yang salah satunya langsung direspon BPBD Lumajang itu, juga menjelaskan dasar penutupan sementara. Seperti salah satu poinnya, ‘berdasarkan laporan yang disampaikan Pos Gunung Api (PGA) di Gunung Sawur, Kabupaten Lumajang per tanggal 28 November 2020, terdapat aktivitas letusan dan guguran lava pijar, letusan teramati 3 kali dengan tinggi asap lebih kurang 100 meter dengan warna asap putih tebal yang condong ke arah Barat Daya’.
Kasubbag Data Evaluasi Pelaporan dan Kehumasan BB TNBTS, Sarif Hidayat, menjelaskan bahwa selain mengeluarkan dan memberikan pengumuman penutupan sementara kegiatan pendakian Semeru, juga melakukan rescheduling untuk pendaki yang sudah booking. Termasuk, tetap mengoperasionalkan resort Ranupani, yang salah satu tujuannya untuk mengantisipasi pendaki nekad.
“Selain pengumuman, untuk pendaki yang sudah terlanjur booking di bulan Desember, akan kita siapkan mekanisme rescheduling. Lalu, Resort Ranupani tetap operasional rutin ada atau tidak ada aktivitas pendakian. Di sana (resort) juga ada relawan yang membantu petugas,” katanya kepada Memontum.com saat dihubungi via WhatsApp.
Disinggung kapan rescheduling untuk pendaki yang telah booking, Sarif menjelaskan, sedang disiapkan untuk mekanismenya. Salah satunya, menunggu kondisi Gunung Semeru sudah kondusif.
“Pembukaan dan rescheduling menunggu kondisi Semeru kondusif,” paparnya. (sit)