Kota Malang

Truk Kontainer Nabrak Jembatan Brantas, Jalur KA Lumpuh

Diterbitkan

-

Kanit Laka Lantas iptu Junaedi saat meminta keterangan Rofiq si Sopir Truk. (gie)

Kota Malang, Memo X–Truk Kontainer Nopol L 8534 UT yang dikemudikan M Abdul Rofiq (28), warga asal Rembang, Senin (30/10/2017) sekitar pukul 15.30, menabrak sisi barat jembatan kereta api Embong Brantas Kecamatan Klojen, Jl Panglima Sudirman, Kota Malang.

 

Akibat dari kejadian itu jalur kereta api lumpuh dikarenakan rel anjlok dengan kemiringan sekitar 10 sampai 15 drajat. Penumpang Kereta Api Malabar yang rencana berangkat dari Stasiun Kota Baru sekitar pukul 16.00, pun terlambat karena jembatan tidak bisa dilewati. Sedangkan yang dari arah selatan Yakni KA Malioboro, KA Tawangalun dan KA Panataran juga tidak bisa lewat hingga berhenti di Stasiun Kota Lama.

 

Advertisement
Truk Kontainer menabrak rel KA di Embong Brantas. (gie)

 

Informasi Memo X menyebutkan bahwa Rofiq melaju dari arah selatan ke utara. Rofiq menjelaskan bahwa dia berangkat dari Dampit, Kabupaten Malang berencana ke Surabaya. Truk Kontainer setinggi 4,5 meter tersebut bermuatan kertas rol seberat 24 ton itu mengalami kerusakan pada gigi pesrneling.

 

“Gigi persnelingnya error gak mau masuk. Masuknya hanya pada gigi 3 dan gigi 4. Saat akan lewat jembatan saya ijin ke pengatur jalan untuk menepi. Maunya parkir tapi ramai. Saya ambil sisi kiri jembatan (sisi barat) berencana parkir. Saat saya arah ke kiri ada Angkot berbelok ke kanan. Setelah dapat nafas sedikit, saya mau belok kanan. Ternyata ada motor dari utara belok. Saya kemudian tekuk ke kiri lagi. Saat mau tekuk kanan lagi, sudah nyantol disisi barat jembatan,” ujar Rofiq.

Advertisement
Truk Kontainer menabrak rel KA di Embong Brantas. (gie)

 

Benturan keras pun terjadi. Kontainer setinggi 4,5 meter tersebut menabrak jembatan yang hanya memiliki ketinggian 4 meter. Tentunya di jembetan sisi barat sudah ada tulisan bahwa kendaraan di atas 4 meter tidak boleh melintas.

 

Akibatnya rel kereta api anjlok melengkung 10 sampai 15 drajat. Kejadian itu cukup mengundang perhatian hingga Rofiq segera diminta turun oleh pengatur jalan dan warga sekitar. Saat itu Rofiq segera diminta untuk melapor ke Polsuska Stassiun Kota Baru yang jaraknya sekitar 200 meter dari lokasi. “Untungnya si sopir segera melapor . Kami mendapat laporan sekitar pukul 15.55.

Advertisement

Yakni sekitar 5 menit sebelum KA Malabar berangkat dari Stasiun Kota Baru,” ujar salah seorang anggota Polsuska.

 

Setelah adanya laporan itu, KA Malabar diminta untuk tidak berangkat. Petugas KA Stasiun Kota Baru segera menuju ke lokasi untuk melihat langsung kondisi rel KA.

Sedangkan dari arah selatan KA Malioboro, KA Tawangalun dan KA Panataran berhenti di Stasiun Kota Baru.

Advertisement

 

Kejadian ini mengundang perhatian warga sekitar hingga memadati lokasi. petugas Laka Lantas segera meminta keterangan saksi-saksi. Termasuk meminta identitas Rofiq. Karena ada kerusakan gigi perneling, truk tidak bisa mundur.

 

Untuk memundurkan truk tersebut, petugas Laka Lantas meminta bantuan truk container lain yang hendak melintas. Truk tersebut baru bisa dievakuasi setelah ditarik oleh Truk lainnya dari arah belakang. Kasus ini sendiri masih ditangani dan diproses oleh Unit Laka Lantas Polres Malang Kota.

Advertisement

 

Meneger Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Gatut Sutiyatmoko mengatakan bahwa estimasi keterlambatan keberangkatan kereta diperkirakan 3 jam. “Jika dihitung dari pukul 17.00, estimasi keterlambatan 3 jam. Nantinya akan kami lakukan perbaikan-perbaikan, yang penting bisa dilewati terlebih dahulu.

 

Untuk penumpang yang mengalami keterlambatan, jika tidak berkenan menunggu bisa mengembalikan tiket dan diganti 100 persen. Jika yang bersabar dan tetap menunggu akan mendapat service recovery. Untuk penumpang yang diturunkan di Stasiun Kota Lama, kami sediakan bus untuk mengantar ke Stasiun Kota Baru,” ujar Gatut.

Advertisement

 

Pihaknya menyerahkan kasus laka ini ke pihak kepolisian. “Ya supaya diproses oleh pihak kepolisian. Si penabrak harus bertanggung jawab. Karena kejadian ini berdampak besar hingga banyak keterlambatan,” ujar Gatut saat di konfirmasi melalui ponselnya. (gie/yan)

Advertisement
Lewat ke baris perkakas