Sidoarjo
Tuntut Dilibatkan Kelola Sampah, Warga Bluru Kidul Tutup Sementara TPST
Memontum Sidoarjo — Puluhan warga Dusun Rangka Lor, Desa Bluru Kidul, Kecamatan Sidoarjo mendatangi Tempat Penampungan Sampah Terpadu (TPST) yang ada di kampungnya, Kamis (26/10/2017) siang. Dalam aksi menuntut hak itu, sekitar 60 warga ini mengusung sejumlah spanduk bertuliskan kecaman dan tuntutan.
Dalam aksinya, mereka meminta para pekerja TPST itu menghentikan aktivitasnya. Hal itu ditandai dengan ditutupnya TPST itu menggunakan palang besi. Kendati demikian, para pekerja yang sudah terlanjur berada di TPST itu untuk menurunkan muatan sampahnya dibiarkan menjalankan aktivitasnya menurunkan sampah dan diperbolehkan keluar dari TPST itu. Salah satu spanduk warga itu bertuliskan TPST Lingkar Timur Segera Ditutup Karena Hak Warga Rangka Lor Bluru Kidul.
‘Kami minta TPST ditutup. Kami tidak menghendaki TPST yang ada di kampung kami dikelolah pihak luar. Oleh karenanya kami meminta sejumlah tuntutan dipenuhi agar TPST bisa dibuka lagi,’ terang salah seorang warga yang ikut aksi, Imam Syafi’i kepada Memo X, Kamis (26/10/2017).
Sejumlah tuntutan warga itu, kata pria yang akrab dipanggil Imam ini diantaranya Penutupan Lokasi TPST, Penataan Ulang Pengelolaan dan Mempekerjakan Warga Dusun Rangka Lor, Desa Bluru Kidul dalam Mengelola TPST.
‘Kami minta ketiga tuntutan kami itu untuk segera dipenuhi. Karena warga kami sendiri butuh lapangan pekerjaan,’ tegas pria yang membawa pengeras suara saat aksi itu.