Kota Malang
UMM Kembali Ciptakan Flashmob Formasi Baru
Memontum Kota Malang – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Dr KH Haedar Nashir, MSi, mengatakan, saat ini generasi muda tak hanya dididik untuk memiliki karakter, berilmu dan berkeahlian, tetapi juga harus dididik untuk mempunyai peran sosial kemasyarakatan. Karena di era revolusi 4.0, jika tidak hati-hati maka generasi milenial justru akan menjadi asosial dan egoistik, karena mereka hidup dijaman yang serba teknologi.
“Kita harus tanamkan nilai-nilai sosial berkarakter tersebut kepada generasi muda, khususnya para mahasiswa. Sebab hanya yang berjiwa besar mampu keluar dan menjadi putra terbaik bangsa. Muhammadiyah tumbuh dan berkembang hingga 27 negara, hadir untuk mencerdaskan kehidupan dan mencerahkan bangsa. Untuk itulah kalian ditempa di UMM,” ungkap Haedar, saat memberi wejangan kepada 7.611 mahasiswa baru dalam Pembukaan Pengenalan Studi Mahasiswa Baru (Pesmaba) UMM 2019, di Dome UMM, Senin (2/9/2019).
Pria kelahiran Bandung, 25 Februari 1958 ini berpesan agar semangat merah putih selalu melekat dalam diri mahasiswa, khususnya UMM. Dimana banyak tokoh-tokoh nasional yang berasal dari kampus Muhammadiyah. Sudah seharusnya tokoh-tokoh tersebut menginspirasi mahasiswa UMM.
“Para tokoh ini mampu membuktikan diri membawa Indonesia maju. Mereka sudah tidak lagi mengejar kekayaan atau jabatan, tetapi dengan kecukupan hidup itulah yang membuat mereka mau berbagi dan mau berperan. Dengan tagline student today leader tomorrow (mahasiswa hari ini pemimpin di masa depan, red), diharapkan terpatri dalam diri mahasiswa untuk mengikuti jejak dan menjadi lebih dari para tokoh. Terlebih semangat memberikan yang terbaik,” tandas Haedar.
Sebelum pembukaan Pesmaba 2019 di Dome UMM, kembali maba UMM diajak berkreasi menampilkan flashmob di Helipad UMM dengan konsep yang berbeda setiap tahunnya. Kali kelima ini, mengusung beberapa formasi, yaitu logo Muktamar Muhammadiyah ke-48, logo HUT Ke-74 RI lengkap dengan tema SDM Unggul Indonesia Maju, dan formasi dari sketsa Gedung Kuliah Bersama (GKB) 1 UMM.
Lagi-lagi, flashmob kreatif ini merupakan ide dari salah satu dosen program studi Ilmu Komunikasi, Jamroji M.Comms. Hanya butuh waktu persiapan seminggu, flashmob ini mampu mengharmonisasikan 7.611 mahasiswa baru UMM, dengan diiringi mars Muhamadiyah, diantaranya Sang Surya, UMM Terus Maju yang dikomposeri oleh Ki Sapani Anom Carito, dan seniman dalang Dwijowirano UMM. Dimana setiap lirik dari lagu tersebut menentukan gerakan formasi yang ditampilkan.
“Ekspektasi masyarakat semakin lama semakin tinggi, semakin bagus dan semakin rumit. Oleh karena itu, UMM ingin menjadi trendsetter bagi kampus lain dengan selalu mencoba menampilkan hal-hal berbeda setiap tahunnya,” tandas Jamroji.
Sebelum flashmob, maba UMM mengikuti apel pagi dengan Inspektur Upacara Danlanud Abdulrachman Saleh, Marsekal Pertama (Marsma) TNI Hesly Paat, dengan diikuti satuan TNI AU Abd Saleh dan segenap Civitas Akademika UMM, di lapangan Helipad UMM, Senin (2/9/2019) pagi. Danlanud Hesly Paat memberikan amanat kebangsaan tentang bagaimana cara menanamkan rasa persatuan dan kesatuan sebagai Bangsa Indonesia.
“Mahasiswa baru harus memiliki kemandirian dan kedewasaan selama kuliah di UMM. Yakni dengan selalu membawa kerukunan, toleransi di tempat dan kehidupan sosial yang baru, sehingga dapat membawa nama baik kampus di manapun berada. Sebagaimana para pahlawan yang telah menanamkan tentang bagaimana membawa Bangsa Indonesia dalam harmonisasi keberagaman dan toleransi,” ungkap Hesly.
Sementara itu, Rektor UMM Dr Fauzan MPd mengatakan, tak hanya mahasiswa baru Indonesia yang menjadi bagian keluarga besar UMM, namun juga ada 93 maba asing dari 24 negara berkulit di Kampus Putih UMM.
“Ini membuktikan bahwa UMM diminati secara internasional. Semoga maba mampu menangkap dan beradaptasi untuk mengambil peran di era industri global 4.0, agar tetap eksis dan terus tumbuh berkembang,” pesan Fauzan. (adn/yan)