Surabaya
UNAIR Raih Anugerah Perguruan Tinggi Terbaik 1 Pengelola Kemahasiswaan
Memontum Surabaya—+Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Ditjen Belmawa) memberikan anugerah kepada Universitas Airlangga (UNAIR) atas prestasi dalam hal kemahasiswaan. UNAIR meraih anugerah sebagai perguruan tinggi Terbaik 1 Pengelola Kemahasiswaan kategori non lomba.
Penganugerahan itu diberikan pada Jumat malam (14/12), di Gedung D Lantai 2 Kemenristekdikti, Jakarta.
UNAIR menjadi perguruan tinggi Terbaik 1, dan mengalahkan Universitas Telkom (Terbaik 2) dan Institut Teknologi Bandung (Terbaik 3). Anugerah kemahasiswaan itu diberikan berdasarkan evaluasi Kemenristekdikti yang dilakukan sepanjang tahun 2018.
UNAIR menjadi perguruan tinggi Terbaik 1 di antara tak kurang dari empat ribu perguruan tinggi negeri maupun swasta di Indonesia. Direktur Direktorat Kemahasiswaan UNAIR Dr. M. Hadi Subhan mengatakan, ada empat komponen yang dinilai oleh Kemenristekdikti atas penganugerahan itu.
Pertama, pengelolaan organisasi mahasiswa, meliputi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Badan Legislatif Mahasiswa (BLM), Dewan Legislatif Mahasiswa (DLM), Majelis Perwakilan Mahasiswa (MPM), dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Kedua, lanjut Hadi, kondusifitas dinamika kemahasiswaan. Sering demo apa tidak, misalnya.
“Artinya, mampu menjaga kondusifitas mahasiswa di lingkungan kampus,” papar Hadi.
Ketiga, masih kata Hadi, pengelolaan kegiatan kemahasiswaan. Sebagai contoh, keikutsertaan mahasiswa UNAIR dalam hal lomba-lomba yang diselenggarakan perguruan tinggi di Indonesia, juga kegiatan-kegiatan kemahasiswaan yang digagas oleh mahasiswa UNAIR sendiri.
Sementara komponen penilaian keempat adalah tata laksana bidang kemahasiswaan.
Hadi mengungkapkan, manajemen kegiatan kemahasiswaan di UNAIR memang dikelola dengan baik. Dikatakan Hadi, saat dilakukan peninjauan Akreditasi Perguruan Tinggi (APT) beberapa waktu lalu.
UNAIR adalah satu-satunya perguruan tinggi yang memiliki kegiatan kemahasiswaan terpusat dan terorganisir.
“UKM kita ada 42. Waktu APT meninjau, UNAIR satu-satunya perguruan tinggi yang punya kegiatan terpusat dan terorganisir. Yaitu di student center,” ujar Hadi.
Keterbukaan dan dialog terus menerus dilakukan dengan kemahasiswaan. “Sehingga ketika ada masalah pada mahasiswa, jalan tidak buntu. Kita fasilitasi jalur komunikasi,” tambahnya.
Selain menjalin komunikasi yang intens dengan mahasiswa, UNAIR melalui Direktorat Kemahasiswaan juga menyediakan sarana prasarana dan pendanaan untuk seluruh kegiatan kemahasiswaan. Sehingga, kegiatan-kegiatan mahasiswa tidak mandek, tentu dengan pemberian dana yang proporsional.
Atas diraihnya penghargaan dari Kemristekdikti ini, Hadi berharap pelayanan yang diberikan UNAIR kepada mahasiswa terus meningkat. Sehingga, dengan pelayanan yang baik, prestasi mahasiswa semakin baik.
Prestasi mahasiswa yang baik akan membawa nama baik UNAIR di masyarakat. Prestasi-prestasi mahasiswa ini juga lah yang mendukung UNAIR menuju World Class University.
Sementara itu, atas diraihnya penghargaan ini, Ketua BEM UNAIR Galuh Teja Sakti berharap Direktorat Kemahasiswaan UNAIR bisa terus mempertahankan dan meningkatkan kualitas pelayanan yang berorientasi pada mahasiswa. Sekaligus, membangun sistem pelayanan yang inklusif.
Sehingga bisa menerima aspirasi dan harapan dari mahasiswa.
Semoga ke depan dirmawa (Direktorat Kemahasiswaan, Red) semakin mengakomodir minat, bakat, dan prestasi mahasiswa UNAIR sehingga bukan tidak mungkin capaian-capaian lain akan kita raih.
“Selamat atas capaian ini, dan selamat atas keberanian kita untuk menyalakan nyali dan menyatakan kerja,” papar Teja.(ano/yan)