Surabaya
Mbak Puti dan Wawali Sambangi Korban Kebakaran
Memontum Surabaya—-Kebakaran yang terjadi di wilayah Pacar Kembang RT 2, RW 7 Surabaya yang menghanguskan empat rumah belum lama ini terus mengundang kepeduliab. Cucu Proklamator Bung Karno, Puti Guntur Sorkarno disertai Wakil Walikota (Wawali) Surabaya Whisnu Sakti Buana meninjau langsung lokasi kebakaran dan mendatangi para korban yang sementara tinggal di Balai RW.
Menurut Mbak Puti,- sapaan akrabnya, Pemerintah Kota Surabaya sangat sigap terhadap para korban kebakaran. Pemkot langsung memperbaiki rumah yang terbakar, meskipun harus bertahap dua rumah yang terlebih dahulu di perbaiki, namun untuk bulan Januari 2019 akan diselesaikan semuanya.
“Jadi Alhamdulillah, sebenarnya Pemerintah Kota sudah menurunkan bantuannya. Bahkan memberikan bantuan pada warga harus diungsikan ke Balai RW, ada kasur sehingga mereka dapat istirahat dengan nyaman, sambil menunggu bantuan pembangunan rumah selesai dari Pemerintah Kota,” kata Puti, Calon Legislatif (Caleg) DPR RI dari partai PDI Perjuangan, Dapil Jatim 1 (Surabaya-Sidoarjo), nomor urut 2, Jumat (14/12/2018).
Saat meninjau korban kebakaran di Balai RW, tidak nambak semua korban berkumpul. Hal ini dikarenakan aktivitas yang tetap berjalan, seperti bekerja dan bersekolah.
“Kebetulan aktivitas warga tetap berjalan, jadi tidak berhenti. Karena kebakarannya juga sudah satu bulan yang lalu kurang lebih.Jadi menurut Pak Wawali (Whisnu Sakti Buana) aktivitas tetap berjalan, saat kita meninjau dan sebagian lagi ada yang bekerja sekolah,” ujarnya.
Melihat kejadian ini, Puti menerima hal positif dari warga, yakni sangat berterimakasihnya kepada kesigapan Pemerintah Kota Surabaya dan juga Wakil Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana yang turun langsung melihat warganya yang terkena musibah.
“Harapannya, tentunya mereka bisa cepat mendapatkan rumah lagi, supaya mereka tidak tidur berdesak-desakan di Balai RW, karena akan mengganggu aktivitas mereka juga. Tapi saya percaya, Pemerintah Kota dengan cepat mengembalikan dan membangun rumah-rumah itu,” harap Mbak Puti.
Sementara itu, Whisnu Sakti Buana Wakil Wali Kota Surabaya menuturkan, jika dari empat rumah yang terlahap oleh kobaran api sudah diselesaikan dua rumah. Hal ini dikarenakan anggaran yang tidak keburu. Sebab kejadiannya di bulan November.
“Maka kita desak dan yang kita hitung hanya dua unit yang kita selesaikan tahun ini, tapi tahun depan sudah ada anggaran untuk menyelesaikan sisanya dan Insyaallah start kita mulai Januari. Untuk penyelesaiannya biasanya satu sampai dua bulan,” ujar Whisnu yang dijuluki sebagai Bapake Bonek.
Untuk yang rumahnya belum diperbaiki, Whisnu mengatakan jika korban dapat sementara bertinggal di Balai RW. Karena dua rumah yang telah diperbaiki sudah dapat ditempati pada akhir Desember. Dan dalam kesigapan Pemerintah Kota Surabaya, Whisnu mendapatkan ucapan banyak terimakasih dari warga.
“Mereka berterima kasih melihat pembangunan yang sudah itu jauh lebih besar daripada rumah aslinya dan lebih layak untuk dihuni. Respon dari Pemerintah Kota dari awal juga sangat cepat, makanya warga juga tidak terlalu banyak berkeluh, cuman ingin segera saja yang dua unit rumah,” jelasnya.
Melihat musibah yang dialami oleh warganya, Whisnu berpesan agar masyarakat Surabaya tetap saling bergotong royong. Karena, hal ini sudah terlihat dari awal saat warga terkena musibah, dan warga lain ikut menolong dan dengan sama-sama membantu.
“Pak RTnya tadi merasa beban akan warga. Jadi kegotongroyongan ini yang terus kita bina sebagai pondasi kehidupan, sebagaimana kita bermasyarakat di Kota Surabaya khususnya bisa jadi contoh,” kata Wakil Wali Kota Surabaya.
Bambang Subronto yang sebagai Ketua RT 2, RW 7 Pacar Kembang Surabaya pun merasa warganya teristimewa. Sebab, menurut Bambang wilayahnya merupakan orang dengan strata ekonomi bawah, tetapi dapat menarik perhatian dan secara langsung dikunjungi oleh Calon Anggota DPR RI dan juga Wakil Walikota Surabaya.
“Sebagai warga dari Pemerintah Kota Surabaya sendiri mengenai musibah bencana kebakaran ini ditindaklajuti oleh Wakil Walikota. Saya salutnya dari Pemerintah langsung sigap, dengan adanya perhatian penuh, sampai korban terharu,” pungkasnya. (est/ano/yan)