Kota Malang
Verdict Of Law, Jawab Kesulitan Hukum Masyarakat Awam
Memontum Kota Malang — Saat ini hukum dikenal tumpul ke atas, namun tajam ke bawah. Tentunya permasalahan hukum yang menimpa kalangan orang awam ekonomi menengah ke bawah, ibarat telur di ujung tanduk. Mereka pasrah akan proses dan menerima hasil keputusan pengadilan. Selain tak mengerti hukum, untuk mendapatkan pendampingan hukum, mereka tidak tahu prosedur dan menganggapnya mahal. Tentunya, hal ini akan semakin diperparah jika mereka berhadapan dengan mafia hukum.
Menyadari hal itu, Akmad Sandi, Rizal Alden, Luqman Al Hakim, Anjar Kurnia Jaya dan Kristian Sinatra yang memahami kesulitan masyarakat dalam mencari bantuan hukum saat mengalami permasalahan hukum, dengan menciptakan ide start up ‘Verdict of Law’ (VOL). Ide ini diperoleh melalui validasi ketika menerima tantangan Start-up Workshop, Built Your Start-up In 55 Hours, bertemakan Turning Ideas To Business, yang digelar di ruang Theatre, Kampus Pusat STMIK ASIA Malang, selama 3 hari, Jum’at-Sabtu (15-17/12/2017).
“Setelah kami survei banyak orang, sekitar 30 orang lebih, mereka memang mengeluhkan tentang susahnya mendapatkan pendampingan hukum atau mencari pengacara. Terutama yang sesuai dengan kebutuhan dan keuangan mereka. Maka dari itu, kami memvalidasi hasil survei kami dengan membuat layanan aplikasi Verdict of Law ini. Kegunaannya untuk membantu masyarakat dalam mencari bantuan hukum. Entah itu pengacara, notaris ataupun ahli hukum lainnya, bisa dimediasi menggunakan aplikasi ini,” terang Akmad Sandi, yang diamini rekan-rekannya.
Prototype aplikasi VOL ini, lanjut Sandi, ke depannya akan berkolaborasi dengan seluruh firma hukum maupun ahli hukum di seluruh Indonesia, dimana salah satu fitur di dalamnya nanti akan bisa melakukan konsultasi hukum secara online maupun bertemu ke kantor hukum, setelah adanya kesepakatan. “Nanti akan ada filter pencarian pengacara yang disesuaikan dengan budget yang dimiliki oleh masyarakat. Masih perlu beberapa penyempurnaan yang didukung,” tukas Sandi.
Prototype VOL hasil produk validasi ide ini merupakan 1 diantara 9 kelompok prototype yang lahir dari ide kreatif 49 mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi di Jawa Timur, untuk menjawab kebutuhan dan memecahkan permasalahan yang dihadapi masyarakat saat ini.
Beberapa ide yang dituangkan melalui produk validasi berupa Prototype, diantaranya OM Job, jasa perbaikan kerusakan Rumah Tangga; Kepoin Kota, membantu UMKM berkembang; Asiswa, untuk mengakomodasi dan mendampingi siswa SMA/SMK memilih Perguruan Tinggi; Arema Social Community (SC), sebagai wadah komunikasi, kritik, masukan, dan saran masyarakat kepada instansi pemerintah daerah; Joko Sembong, sebagai aplikasi montir panggilan melalui bengkel terdekat; Verdict of Law (VOL), bantuan hukum kepada masyarakat; PusOn (Puskesmas Online); ManBar, sebagai penyedia jasa Tour Guide. (rhd/yan)