SEKITAR KITA
Volume Transaksi Terus Alami Kenaikan, BPF Raih Predikat Pialang Teraktif September 2021
Memontum Kota Malang – PT Bestprofit Futures (BPF) menduduki posisi pertama sebagai pialang gabungan dan bilateral teraktif September 2021. Predikat ini diperoleh kedua kalinya bagi salah satu industri jasa keuangan yang bergerak di bidang perdagangan berjangka komoditi ini.
BPF berhast melampaui PT Rifan Financindo Berjangka dan PT Equityworld Futures yang berada di posisi kedua dan ketiga dalam pemeringkatan pialang bilateral teraktif. Adapun, dalam kategori pialang gabungan teraktif, PT Rifan Financindo Berjangka dan PT Inter Pan Pasifik Futures secara berturut-turut harus puas di posisi kedua dan ketiga.
Baca juga:
- Pj Wali Kota Malang Dukung Jaminan Sosial Ketenagakerjaan untuk Petugas Pilkada 2024
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dan PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) rutin setiap bulan mengeluarkan pemeringkatan 10 pialang teraktit, dari 56 pialang yang berada di bawah naungannya. Semua pialang anggota BBJ dan KBI telah memenuhi kualifikasi untuk mendapatkan izin usaha dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).
Laporan total volume transkasi BPF memang menunjukkan kenaikan signifikan tiap tahunnya. Data per-September, volume transaksi naik 17,34 persen dari tahun sebelumnya, yaitu 1.070.336 lot. Kenaikan diikuti pula pertambahan jumlah nasabah sebesar 12,83 persen atau 211 orang.
“Capaian ini tentu atas kerja sama semua tim BPF yang terbesar di 11 cabang. Ini menunjukkan kinerja baik oleh semua tim. Baik dari segi manajemen perusahaan maupun pelayanan nasabah,” ujar Pimpinan Cabang BPF Malang, Andri, Jumat (08/10/2021).
BPF selalu mengedepankan pelayanan terbaik untuk nasabah. Andri mengatakan, prinsip utama BPF adalah memang menghadirkan pengalaman bertransaksi yang aman dan nyaman kepada nasabah
Andri mengakui, pelayanan BPF juga mengikuti perkembangan teknolog, terutama saat pandemi Covid-19 terjadi di Indonesia. Memberikan pelayanan dan edukasi nasabah dilakukan dengan memanfatkan berbagal platform seperti media sosial maupun via webinar.
“Sebagai masyarakat digital, kita melihat potensi perkembangan teknologi dalam memberikan edukasi perdagangan berjangka komoditi secara efisien ke jangkauan yang lebih luas dan penyebaran secara cepat,” tambah Andri.
Para marketing diberikan pelatihan dan menanamkan tata krama dalam berinteraksi dengan nasabah melalui media sosial. Meski tdak bertemu langsung, nasabah tetap seolah-olah dapat merasakan kontak langsung dengan para marketing. Alhasil, para nasabah merasakan kenyamanan dalam bertransaksi.
Dari capalan September 2021, BPF Malang menginginkan kinerja semakin gemilang tiap tahun. Total volume transaksi ditargetkan mencapai 1.500.000 lot atau kenaikan 30% pada tahun depan. Kenaikan nasabah juga diharapkan naik sebesar 20 persen atau mencapai 360 orang. (gie)